Johannesburg - Korea Utara rupanya tidak gentar akan kebesaran nama Brasil dalam sejarah Piala Dunia. Tim paling misterius tersebut bahkan tidak ragu untuk menargetkan tiga angka.
Korut datang ke Afrika Selatan dengan status underdog. Hal itu ditambah lagi dengan tergabungnya tim yang baru dua kali tampil di Piala Dunia itu ke dalam grup neraka yang dihuni tiga tim besar yakni Brasil, Pantai Gading dan Portugal.
Walau demikian, kepercayaan diri skuad arahan Kim Jong-Hun itu tidak menciut. Korut yang akan mengawali kiprahnya di turnamen ini dengan melawan Brasil pada Rabu (16/6/2010) siap untuk mengejutkan juara dunia lima kali itu.
"Lawan kami di Grup G adalah sangat kuat. Tetapi di dalam sepakbola tidak semua tim yang terbaik yang akan menang," yakin Kim kepada situs resmi FIFA.
"Kami akan memberikan yang terbaik dari kami. Kami tahu kami butuh menang untuk mencapai fase knock-out jadi tidak masalah siapa pun lawan yang kami hadapi, kami akan selalu menargetkan kemenangan."
Secara teori, kekuatan Korut jauh di bawah lawannya itu. Namun Jong-Hun mengaku memiliki strategi yang mampu menyulitkan 'Tim Samba'.
"Brasil adalah tim yang jauh lebih kuat dari kami, tapi kami bisa menggunakan taktik kami untuk melawan balik mereka," sambung pelatih yang lahir 53 tahun lalu ini.
"Anda tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi sebelum pertandingan berakhir. Saya telah menetapkan sebuah tujuan untuk saya yaitu memotivasi seluruh rekan-rekan se-tim dan membantu negara saya lolos hingga 16 besar," pungkas dia.
Selasa, 15 Juni 2010
Minggu, 13 Juni 2010
World Cup Afsel2010 :: Korea Selatan Bungkam Yunani 2 : 0
PORT ELIZABETH – Korea Selatan menjadi tim pertama kontestan putaran Piala Dunia 2010, yang sukses memetik angka penuh di laga perdana, setelah dua laga di Grup A, berakhir imbang. Korsel dengan gemilang mengalahkan wakil Eropa Yunani 2-0.
Bertanding di Nelson Mandela Bay Stadium, Sabtu (12/6/2010), salah satu wakil Asia ini memberikan tontonan menarik sejak menit awal babak pertama. Tim Negeri Ginseng ini langsung menekan pertahanan Yunani.
Hasilnya, tim besutan Huh Jung-moo ini menggetarkan jala Alexandros Tzorvas di menit tujuh. Gol berawal dari tendangan sudut, yang sukses disambut Lee Jung-soo dengan tendangan first-time kaki kanan.
Unggul satu gol tidak membuat Korsel puas. Lee Chung Yong kembali memberikan ancaman ke gawang Yunani di menit 13, kali ini melalui sundulan yang masih terlalu tinggi. Sebuah umpan manis Park Ji-sung kepada Park Chu Young, kembali berujung peluang emas. Sayang bola masih mengenai kaki kiper Tzorvas.
Di babak kedua, Korsel masih memegang kendali serangan. Sebaliknya, Yunani hanya sesekali menekan melalui serangan balik. Sebuah kesalahan pemain belakang Yunani Loukas Vyntra di menit 51. Vyntra gagal mengontrol bola, menjadi petaka buat juara Euro 2004 ini.
Winger Manchester United, Park Ji-sung, merebut bola dan melewati hadangan Vyntra. Ji-sung yang memiliki kecepatan berlari, dengan tenang menceploskan bola ke gawang Yunani.
Top skorer Theofanis Gekas punya peluang emas di menit 67. Striker Hertha Berlin ini melepaskan tendangan akrobatik namun bola masih melambung. Sementara Korsel sudah cukup puas dengan hasil 2-0.
Hingga laga usai, tidak ada gol tambahan yang tercipta. Kemenangan ini sekaligus menempatkan Korsel pemuncak klasemen Grup B dengan raihan tiga poin. Sementara Argentina dan Nigeria baru akan melangsungkan laga seusai pertandingan ini.
Susunan Pemain:
Korea Selatan: 18-Jung Sung-ryong; 22-Cha Du-ri, 12-Lee Young-pyo, 4-Cho Yong-hyung, 14-Lee Jung-soo; 8-Kim Jung-woo, 16-Ki Sung-yong, 7-Park Ji-sung, 17-Lee Chung-yong; 10-Park Chu-young, 19-Yeom Ki-hun.
Yunani: 12-Alexandros Tzorvas; 11-Loukas Vyntra, 2-Giourkas Seitaridis, 15-Vassilis Torosidis; 6-Alexandros Tziolis, 8-Avraam Papadopoulos, 10-Giorgos Karagounis, 21-Kostas Katsouranis; 7-Giorgos Samaras, 9-Angelos Haristeas, 17-Fanis Gekas.
Green Masuk Jajaran Kiper Blunder Inggris
JOHANNESBURG – Inggris boleh jumawa dengan skuadnya yang mentereng dengan nama besar dari lini depan hingga jajaran defender. Namun, The Three Lions selalu bermasalah dengan sosok penjaga gawang.
Kiper Robert Green baru saja mencatatkan namanya sebagai kiper Inggris bermasalah dengan blunder, setelah melakukan kesalahan fatal melawan Amerika Serikat, dini hari tadi. Laga tersebut berujung tanpa pemenang, setelah kedua tim bermain 1-1.
Green salah mengantisipasi tendangan menyusur tanah yang dilepaskan gelandang AS, Clint Dempsey. Bola yang tidak terlalu deras, gagal diantisipasi Green dan masuk ke gawang sendiri.
Sebelum Green, ada nama David Seaman di Piala Dunia 2002, yang salah mengantisipasi tendangan bebas jarak jauh bintang Brasil Ronaldinho di Piala Dunia 2002. Inggris pun kalah 2-1.
Blunder Scott Carson di kualifikasi Euro 2008 melawan Kroasia di Wembley. Mirip dengan Green, tendangan keras Niko Kranjcar gagal diantisipasi oleh Carson. Sementara, tendangan ‘kosong’ Paul Robinson juga terjadi melawan Kroasia. Bola back-pass dari Gary Neville kepada Robo, malah masuk setelah dia gagal menyapu bola.
Dan beberapa kesalahan mendasar dari kiper veteran David James, yang kadang membawa bencana bagi Inggris. Yang terparah ketika James gagal mengantisipasi tendangan pemain Austria Andreas Ivanschitz 2004 lalu.
Sebenarnya Inggris punya barisan kiper hebat di masa lalu seperti Gordon Banks, Ray Clemence dan Peter Shilton. Ketiganya mungkin bisa dengan mudah mengantisipasi tendangan lemah kaki kiri Dempsey di menit 40 tersebut, pada laga di Rustenburg itu.
Green sudah dalam posisi yang baik ketika coba melakukan gerakan mengantisipasi bola. Namun, bola terlepas dari pelukannya dan bergulir masuk ke gawang. Terlihat, Green sangat kecewa dengan gol tersebut. Beruntung Inggris tidak kalah di pertandingan itu, setelah Steven Gerrard mencetak gol cepat di menit empat babak pertama.
Langganan:
Postingan (Atom)