Johannesburg - Korea Utara rupanya tidak gentar akan kebesaran nama Brasil dalam sejarah Piala Dunia. Tim paling misterius tersebut bahkan tidak ragu untuk menargetkan tiga angka.
Korut datang ke Afrika Selatan dengan status underdog. Hal itu ditambah lagi dengan tergabungnya tim yang baru dua kali tampil di Piala Dunia itu ke dalam grup neraka yang dihuni tiga tim besar yakni Brasil, Pantai Gading dan Portugal.
Walau demikian, kepercayaan diri skuad arahan Kim Jong-Hun itu tidak menciut. Korut yang akan mengawali kiprahnya di turnamen ini dengan melawan Brasil pada Rabu (16/6/2010) siap untuk mengejutkan juara dunia lima kali itu.
"Lawan kami di Grup G adalah sangat kuat. Tetapi di dalam sepakbola tidak semua tim yang terbaik yang akan menang," yakin Kim kepada situs resmi FIFA.
"Kami akan memberikan yang terbaik dari kami. Kami tahu kami butuh menang untuk mencapai fase knock-out jadi tidak masalah siapa pun lawan yang kami hadapi, kami akan selalu menargetkan kemenangan."
Secara teori, kekuatan Korut jauh di bawah lawannya itu. Namun Jong-Hun mengaku memiliki strategi yang mampu menyulitkan 'Tim Samba'.
"Brasil adalah tim yang jauh lebih kuat dari kami, tapi kami bisa menggunakan taktik kami untuk melawan balik mereka," sambung pelatih yang lahir 53 tahun lalu ini.
"Anda tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi sebelum pertandingan berakhir. Saya telah menetapkan sebuah tujuan untuk saya yaitu memotivasi seluruh rekan-rekan se-tim dan membantu negara saya lolos hingga 16 besar," pungkas dia.
Selasa, 15 Juni 2010
Minggu, 13 Juni 2010
World Cup Afsel2010 :: Korea Selatan Bungkam Yunani 2 : 0
PORT ELIZABETH – Korea Selatan menjadi tim pertama kontestan putaran Piala Dunia 2010, yang sukses memetik angka penuh di laga perdana, setelah dua laga di Grup A, berakhir imbang. Korsel dengan gemilang mengalahkan wakil Eropa Yunani 2-0.
Bertanding di Nelson Mandela Bay Stadium, Sabtu (12/6/2010), salah satu wakil Asia ini memberikan tontonan menarik sejak menit awal babak pertama. Tim Negeri Ginseng ini langsung menekan pertahanan Yunani.
Hasilnya, tim besutan Huh Jung-moo ini menggetarkan jala Alexandros Tzorvas di menit tujuh. Gol berawal dari tendangan sudut, yang sukses disambut Lee Jung-soo dengan tendangan first-time kaki kanan.
Unggul satu gol tidak membuat Korsel puas. Lee Chung Yong kembali memberikan ancaman ke gawang Yunani di menit 13, kali ini melalui sundulan yang masih terlalu tinggi. Sebuah umpan manis Park Ji-sung kepada Park Chu Young, kembali berujung peluang emas. Sayang bola masih mengenai kaki kiper Tzorvas.
Di babak kedua, Korsel masih memegang kendali serangan. Sebaliknya, Yunani hanya sesekali menekan melalui serangan balik. Sebuah kesalahan pemain belakang Yunani Loukas Vyntra di menit 51. Vyntra gagal mengontrol bola, menjadi petaka buat juara Euro 2004 ini.
Winger Manchester United, Park Ji-sung, merebut bola dan melewati hadangan Vyntra. Ji-sung yang memiliki kecepatan berlari, dengan tenang menceploskan bola ke gawang Yunani.
Top skorer Theofanis Gekas punya peluang emas di menit 67. Striker Hertha Berlin ini melepaskan tendangan akrobatik namun bola masih melambung. Sementara Korsel sudah cukup puas dengan hasil 2-0.
Hingga laga usai, tidak ada gol tambahan yang tercipta. Kemenangan ini sekaligus menempatkan Korsel pemuncak klasemen Grup B dengan raihan tiga poin. Sementara Argentina dan Nigeria baru akan melangsungkan laga seusai pertandingan ini.
Susunan Pemain:
Korea Selatan: 18-Jung Sung-ryong; 22-Cha Du-ri, 12-Lee Young-pyo, 4-Cho Yong-hyung, 14-Lee Jung-soo; 8-Kim Jung-woo, 16-Ki Sung-yong, 7-Park Ji-sung, 17-Lee Chung-yong; 10-Park Chu-young, 19-Yeom Ki-hun.
Yunani: 12-Alexandros Tzorvas; 11-Loukas Vyntra, 2-Giourkas Seitaridis, 15-Vassilis Torosidis; 6-Alexandros Tziolis, 8-Avraam Papadopoulos, 10-Giorgos Karagounis, 21-Kostas Katsouranis; 7-Giorgos Samaras, 9-Angelos Haristeas, 17-Fanis Gekas.
Green Masuk Jajaran Kiper Blunder Inggris
JOHANNESBURG – Inggris boleh jumawa dengan skuadnya yang mentereng dengan nama besar dari lini depan hingga jajaran defender. Namun, The Three Lions selalu bermasalah dengan sosok penjaga gawang.
Kiper Robert Green baru saja mencatatkan namanya sebagai kiper Inggris bermasalah dengan blunder, setelah melakukan kesalahan fatal melawan Amerika Serikat, dini hari tadi. Laga tersebut berujung tanpa pemenang, setelah kedua tim bermain 1-1.
Green salah mengantisipasi tendangan menyusur tanah yang dilepaskan gelandang AS, Clint Dempsey. Bola yang tidak terlalu deras, gagal diantisipasi Green dan masuk ke gawang sendiri.
Sebelum Green, ada nama David Seaman di Piala Dunia 2002, yang salah mengantisipasi tendangan bebas jarak jauh bintang Brasil Ronaldinho di Piala Dunia 2002. Inggris pun kalah 2-1.
Blunder Scott Carson di kualifikasi Euro 2008 melawan Kroasia di Wembley. Mirip dengan Green, tendangan keras Niko Kranjcar gagal diantisipasi oleh Carson. Sementara, tendangan ‘kosong’ Paul Robinson juga terjadi melawan Kroasia. Bola back-pass dari Gary Neville kepada Robo, malah masuk setelah dia gagal menyapu bola.
Dan beberapa kesalahan mendasar dari kiper veteran David James, yang kadang membawa bencana bagi Inggris. Yang terparah ketika James gagal mengantisipasi tendangan pemain Austria Andreas Ivanschitz 2004 lalu.
Sebenarnya Inggris punya barisan kiper hebat di masa lalu seperti Gordon Banks, Ray Clemence dan Peter Shilton. Ketiganya mungkin bisa dengan mudah mengantisipasi tendangan lemah kaki kiri Dempsey di menit 40 tersebut, pada laga di Rustenburg itu.
Green sudah dalam posisi yang baik ketika coba melakukan gerakan mengantisipasi bola. Namun, bola terlepas dari pelukannya dan bergulir masuk ke gawang. Terlihat, Green sangat kecewa dengan gol tersebut. Beruntung Inggris tidak kalah di pertandingan itu, setelah Steven Gerrard mencetak gol cepat di menit empat babak pertama.
Senin, 31 Mei 2010
Gagal Podium Webber-Vettel Saling Tuding
Istanbul - Mark Webber dan Sebastian Vettel menolak disalahkan menyusul insiden di GP Turki. Di balik kekecewaan yang dirasakan keduanya, Christian Horner menyebut Tim Red Bull jadi yang paling merugi.
Red Bull sepertinya akan meraih kemenangan ketiganya secara beruntun atau yang keempat sepanjang musim ini di GP Turki. Setelah Menempatkan Webber di posisi pole, tim tersebut juga mengantar Vettel di posisi tiga sesi kualifikasi.
Peluang tersebut terbuka semakin lebar saat Webber dan Vettel bisa berada di posisi satu dan dua, sebelum akhirnya saling bersenggolan di lap 40. Meski sama-sama melintir ke luar lintasan, Webber lebih beruntung karena masih bisa melanjutkan balapan.
Usai race, baik Vettel maupun Webber sama-sama merasa dirinya tak bersalah. Keduanya juga mengklaim telah dirugikan karena kehilangan kesempatan untuk mendapat poin banyak. Kondisi yang membuat bos Red Bull, Christian Horner, kecewa besar.
"Dari sudut pandang tim, saya sungguh kecewa. Kami telah melakukan segalanya dengan benar. Kami memipin atas McLaren dan melihat dua mobil kami out sungguh mengecewakan. Mereka tak seharusnya berada di posisi tersebut dan mereka membuat tim kehilangan poin yang sangat banyak," seru Horner di BBC.
Meski banyak pihak menilai kejadian tersebut terjadi lebih karena kesalahan Vettel, Horner menolak untuk melakukan hal serupa. Insiden itu disebutnya terjadi sebagai hasil kesalahan bersama dua pembalapnya.
"Kesalahan besarnya adalah tak cukup ruang diberikan. Kami selalu meminta pembalap untuk memberi rekannya ruang, tapi kami memberikan 43 poin pada McLaren. Kami punya dua pembalap yang bertarung sengit, tapi Anda meminta mereka untuk saling memberi ruang."
"Prioritas kami adalah keinginan memenangi balapan, bahkan jika kedua mobil bertukar posisi kami masih bisa di posisi satu dan dua. Kami melihat Jenson dan Lewis saling bersaing tapi mereka tetap memberi rekannya ruang, yang diminta oleh orang-orang di timnya," tuntas Horner.
Red Bull sepertinya akan meraih kemenangan ketiganya secara beruntun atau yang keempat sepanjang musim ini di GP Turki. Setelah Menempatkan Webber di posisi pole, tim tersebut juga mengantar Vettel di posisi tiga sesi kualifikasi.
Peluang tersebut terbuka semakin lebar saat Webber dan Vettel bisa berada di posisi satu dan dua, sebelum akhirnya saling bersenggolan di lap 40. Meski sama-sama melintir ke luar lintasan, Webber lebih beruntung karena masih bisa melanjutkan balapan.
Usai race, baik Vettel maupun Webber sama-sama merasa dirinya tak bersalah. Keduanya juga mengklaim telah dirugikan karena kehilangan kesempatan untuk mendapat poin banyak. Kondisi yang membuat bos Red Bull, Christian Horner, kecewa besar.
"Dari sudut pandang tim, saya sungguh kecewa. Kami telah melakukan segalanya dengan benar. Kami memipin atas McLaren dan melihat dua mobil kami out sungguh mengecewakan. Mereka tak seharusnya berada di posisi tersebut dan mereka membuat tim kehilangan poin yang sangat banyak," seru Horner di BBC.
Meski banyak pihak menilai kejadian tersebut terjadi lebih karena kesalahan Vettel, Horner menolak untuk melakukan hal serupa. Insiden itu disebutnya terjadi sebagai hasil kesalahan bersama dua pembalapnya.
"Kesalahan besarnya adalah tak cukup ruang diberikan. Kami selalu meminta pembalap untuk memberi rekannya ruang, tapi kami memberikan 43 poin pada McLaren. Kami punya dua pembalap yang bertarung sengit, tapi Anda meminta mereka untuk saling memberi ruang."
"Prioritas kami adalah keinginan memenangi balapan, bahkan jika kedua mobil bertukar posisi kami masih bisa di posisi satu dan dua. Kami melihat Jenson dan Lewis saling bersaing tapi mereka tetap memberi rekannya ruang, yang diminta oleh orang-orang di timnya," tuntas Horner.
Senin, 24 Mei 2010
Lorenzo triumphs over Rossi at French Moto GP
Spain's Jorge Lorenzo, on a Yamaha, won the French Grand Prix, the third race of the season, on Sunday to cement his lead in the MotoGP championship.
Lorenzo's teammate, world champion and pole sitter Valentino Rossi, took second with Honda's Andrea Dovizioso grabbing third at the historic Bugatti circuit.
Lorenzo, who set off from second place on the grid, completed the race in a time of 44min 29.114s to comfortably hold off Rossi, the Italian coming in almost six seconds behind.
The win moved Lorenzo, who was adding this to his success in the second leg of the fledgling 2010 season on home tarmac in Spain, up to 70 points, with Rossi, who took the opening race in Qatar, now nine points adrift.
Rossi had celebrated his team Inter Milan's Champions League triumph over Bayern Munich on Saturday night but was unable to make his presence on pole pay at a circuit where last year he had trailed in 16th.
The flamboyant reigning champion got off to a flying start in scorching sunshine, leading into the first turn ahead of Dani Pedrosa and Lorenzo.
Lorenzo quickly moved into second and set his sights on Rossi.
Behind this pair on lap two Casey Stoner slid out of contention at Turn 6, the Australian failing to complete for the second time this year.
Lorenzo shot into the lead on lap seven only for Rossi to nip back in front, but the Italian was unable to produce a similar reply when Lorenzo went back in front again on lap 10.
He never looked like relinquishing the advantage, ultimately crossing the line 5.672s up on Rossi, with Dovizioso forcing his way into third on the final lap.
Earlier Spain's Toni Elias, riding a Moriwaki, won the Moto2 race ahead of compatriot Julian Simon (Suter), with Italy's Simone Corsi (Motobi) in third.
Pol Espargaro completed a great day for the Spanish when he rode his Derbi, to victory in the 125cc division, beating compatriots Nicolas Terol (Aprilia) and Marc Marquez (Derbi).
Lorenzo's teammate, world champion and pole sitter Valentino Rossi, took second with Honda's Andrea Dovizioso grabbing third at the historic Bugatti circuit.
Lorenzo, who set off from second place on the grid, completed the race in a time of 44min 29.114s to comfortably hold off Rossi, the Italian coming in almost six seconds behind.
The win moved Lorenzo, who was adding this to his success in the second leg of the fledgling 2010 season on home tarmac in Spain, up to 70 points, with Rossi, who took the opening race in Qatar, now nine points adrift.
Rossi had celebrated his team Inter Milan's Champions League triumph over Bayern Munich on Saturday night but was unable to make his presence on pole pay at a circuit where last year he had trailed in 16th.
The flamboyant reigning champion got off to a flying start in scorching sunshine, leading into the first turn ahead of Dani Pedrosa and Lorenzo.
Lorenzo quickly moved into second and set his sights on Rossi.
Behind this pair on lap two Casey Stoner slid out of contention at Turn 6, the Australian failing to complete for the second time this year.
Lorenzo shot into the lead on lap seven only for Rossi to nip back in front, but the Italian was unable to produce a similar reply when Lorenzo went back in front again on lap 10.
He never looked like relinquishing the advantage, ultimately crossing the line 5.672s up on Rossi, with Dovizioso forcing his way into third on the final lap.
Earlier Spain's Toni Elias, riding a Moriwaki, won the Moto2 race ahead of compatriot Julian Simon (Suter), with Italy's Simone Corsi (Motobi) in third.
Pol Espargaro completed a great day for the Spanish when he rode his Derbi, to victory in the 125cc division, beating compatriots Nicolas Terol (Aprilia) and Marc Marquez (Derbi).
Rabu, 19 Mei 2010
Touring SRFC berikutnya kemana ya ??
Terakhir saya merasakan
Kebetulan kemaren pas saya lagi duduk² nyantai di bengkel langganan saya, di bilangan jalan Gajah Mada Singaraja, secara tidak sengaja mata saya tertuju ke sebuah motor Suzuki Satria F150 dan nomer polisi DK6060RH dan saya kenal betul siapa pemilik motor ini,...siapa lagi klo bukan Bro Moio si pak ketu nya SRFC Bangli Chapter,..Niat sie memanggil tapi laju motor sudah terlalu jauh,...gile kayak Valentino Rossi aja wusshh,.....hehehe.....
Keinginan saya
Saya jadi kepikiran,...
asyik mesti nyisihin uang jajan dulu nich biar bisa ikutan berangkat bareng temen² SRFC Bali. Emang serunya Saya harap mudah²an para bikers sejati SRFC Bali membaca postingan saya biar mereka makin semangat seperti saya...
hayoo SRFC Bali kita
Selasa, 18 Mei 2010
May 17 - Pro MX C'ship to Reach Almost 450 Million Homes 80 Countries To Receive the Sport's Most Prestigious MX Championship
With a premier domestic television package leading the way, MX Sports Pro Racing and Alli, the Alliance of Action Sports, announce an unprecedented international television package for the 2010 Lucas Oil AMA Pro Motocross Championship. This year, the world's most competitive and prestigious motocross championship series will be shown in nearly 450 million homes across 80 countries on four continents.
Headlining the international package is the first-ever LIVE television coverage of motocross in High Definition. The 2010 Lucas Oil AMA Pro Motocross Championship LIVE telecast partners include ESPN Brazil, FOX Sports/FUEL TV in Australia and RUSH TV, broadcast to millions of viewers in 52 countries. AMA fans across the globe can follow Chad Reed, Ryan Dungey, Andrew Short and the other stars of the 450 Class as they battle it out in all 12 rounds of the championship series. Additionally, ESPN Brazil will present highlights (24 X 1hr) of both the premier class and the ultra-competitive 250 Class throughout the season.
MX Sports Pro Racing and Alli's highlight series partners include Europe's Extreme Channel, who will air the highlights series featuring both classes, reaching 30 million homes in 52 countries in 12 different languages across Europe, Africa and the Middle East. Greenlight TV, with its Motorsports Mundial, Planet Speed, and Max Power programming, reaches over 400 million homes throughout the European Union, Russia and the Asia. The network will showcase highlights of each round of the 2010 championship as will Nuvolari, Moto TV and FOX Argentina, combining to reach over 30 million homes.
"It was a tremendous accomplishment to reach such an incredible number of homes internationally last season," said Nick McCabe, head of Commercial Development for MX Sports. "For 2010, we are increasing our range of exposure to an even larger audience and are presenting the first ever live broadcasts internationally and in HD. All of which is helping the Lucas Oil AMA Pro Motocross Championship continue to grow."
"One of Alli's major goals when starting our partnership with MX Sports was to increase the global television reach, and we're excited to see that goal become a reality," said Mark Carter, general manager of affiliate properties for Alli Sports. "The Lucas Oil AMA Pro Motocross Championship features the world's best riders, and the world now has the opportunity to watch them on a global scale."
The 2010 Lucas Oil AMA Pro Motocross Championship commences on Saturday, May 22 from Rancho Cordova, Calif., and the 42nd Annual Rockstar Energy Hangtown Classic.
Senin, 17 Mei 2010
MOTO GP :: Le Mans maintains the MotoGP battle
Round three of the 2010 MotoGP World Championship takes place at the French circuit, as the Monster Energy Grand Prix de France sees Jorge Lorenzo attempt to defend his early Championship lead.
The MotoGP World Championship arrives at Le Mans this weekend for the third round of the 2010 campaign, the Monster Energy Grand Prix de France, as the battle for an early advantage at the top of the standings continues.
Jorge Lorenzo currently sits in prime position following his fine win at Jerez and the French circuit of Le Mans is one at which he has enjoyed great success in his two premier class seasons to date. Last year the Fiat Yamaha rider won an eventful race that started as a wet contest but ended on dry tyres, and it was a result that was the start of a run of six straight podium finishes. Having finished second the year before, the Spaniard will be in confident mood as he looks to stretch what is a narrow four-point lead over team-mate and rival Valentino Rossi.
The Italian also has a strong pedigree at the circuit, despite last season’s 16th-placed finish there. Rossi has three premier class victories at Le Mans (2002, 2005 and 2008), and will reignite his duel with Lorenzo and company. For Repsol Honda rider Dani Pedrosa, whose three previous wins there have been in the 250cc and 125cc classes, he will want to close the 16-point gap from his present third place in the standings to top spot by at least repeating his podium finish from last year’s race. Second place at Jerez three weeks ago will have placed him in a more than positive frame of mind.
The Spaniard’s team-mate Andrea Dovizioso has started the season strongly with a podium in Qatar and a top-six finish at Jerez, and in France he will want to get on the podium for the first time in the premier class, having just missed out last season. Ducati Marlboro rider Nicky Hayden’s hunger for a top-three finish will also be strong after consecutive fourth places in the opening two rounds of 2010, but he will have to improve on a best placement of fifth at Le Mans.
Randy de Puniet’s home GP will provide plenty of motivation for the LCR Honda rider, who at present is the highest placed private team rider in the Championship ahead of Colin Edwards of the Monster Yamaha Tech3 team. Edwards has twice been on the podium at Le Mans, the last time being 2008.
In eighth place in the standings Casey Stoner (Ducati Marlboro) will be desperate to score big points and place higher than his best-ever finish of third, which came in his Championship-winning season of 2007. Level on points with him are Ben Spies (Monster Yamaha Tech3) who makes his MotoGP debut on the circuit, and Marco Melandri (San Carlo Honda Gresini) who has been on the podium three times in MotoGP at Le Mans including a win in 2006 and second place last year.
His team-mate Marco Simoncelli, Mika Kallio (Pramac Racing), Hiroshi Aoyama (Interwetten Honda MotoGP), Loris Capirossi (Rizla Suzuki) and Héctor Barberá (Páginas Amarillas Aspar) follow in the standings. Álvaro Bautista (Rizla Suzuki) will ride despite having just had surgery on a broken collarbone, with Aleix Espargaró (Pramac Racing) also hoping to build on his single point so far.
Tips :: Maksimalkan Top Speed Honda Beat
| ||
Minggu, 16 Mei 2010
Drag Racing
Drag racing is a competition in which vehicles compete to be the first to cross a set finish line, usually from a standing start, and in a straight line. First gaining popularity in the USA after World War II, the sport steadily grew in popularity and spread across the globe. By 2009, there were hundreds of dragstrips in operation, mainly in developed countries.
Most drag races begin with a standing (stationary) start and are just 1/4 mile long (1,320 ft (400 m)). Races last between 3.9 and 17 seconds, with finishing speeds ranging from 80 to over 330 mph (530 km/h), depending upon the type of vehicle being used. The faster vehicles then need a parachute to slow down, an innovation credited (indirectly) to cartoonist Tom Medley.
Basics Of Drag Racing
Before each drag race (also known as a pass), each driver is allowed to perform a burnout (which heats the tires and lays rubber down at the beginning of the track, improving traction). Each driver then lines up (or stages) at the starting line. Informal drag races can be started by any means, including flag-waving and arm-dropping. These methods are more likely to be seen in an un-professional setting, being most popular with illegal street racing. Professional drag races are started electronically, with a series of vertically-arranged lights known as a "Christmas tree" or just "tree". A "Christmas tree" consists of a column of lights for each driver/lane. In each column, the top two lights are small amber lights connected to light beams on the track, which when broken by the vehicle's front tire(s) indicate that the driver has pre-staged (approximately 7 inches (180 mm) from the starting line) and then staged (at the starting line).
Some cars rely on traction bars to keep the front end from lifting off the pavement, thereby wasting energy that would otherwise propel the car forward. On front-wheel-drive cars, these are not used to prevent wheelstanding, but to pre-load more weight onto the front wheels, increasing traction.
Below the staging lights are three large amber lights, a green light, and a red light. When both drivers are staged, the tree is activated to start the race, which causes the three large amber lights to illuminate, followed by the green light. There are two standard light sequences: either the three amber lights flash simultaneously, followed .4 seconds later by the green light (a pro tree), or the ambers light in sequence from top to bottom, .5 seconds apart, followed .5 seconds later by the green light (a sportsman tree, or full tree). If the driver breaks the starting line beam before the green light illuminates, the red light for that driver's lane illuminates instead, indicating disqualification.
Several measurements are taken for each race: reaction time, elapsed time, and speed. Reaction time is the time from the green light illuminating to the vehicle leaving the starting line. Elapsed time is the time from the vehicle leaving the starting line to crossing the finish line. Speed is measured through a speed trap near the finish line, indicating the approximate maximum speed of the vehicle during the run. Top Fuel Dragsters and Funny Cars are now running 330 mph (530 km/h) in a quarter-mile [1,320-foot (400 m)] race.
The winner is the first vehicle to cross the finish line (and therefore the driver with the lowest total reaction time + elapsed time) without breaking out (going faster than a dial-in) or redlighting. The elapsed time is a measure of performance only; it does not, per se, determine the winner. Because elapsed time does not include reaction time, a car with a faster elapsed time can actually lose. In practice, it is advantageous for the driver to "jump the gun" by a fraction of a second, starting the car during the split-second interval between when the yellow light goes out and the green light goes on. Once a driver commits a red-light foul, the other driver can also commit a foul start by leaving the line too early but would win, having left later. A driver who gets a substantial lead at the start is said to have gotten a "holeshot." A win where a driver wins a race with a higher elapsed time but lower reaction time is known as a "holeshot win."
It is also possible for a driver to be disqualified for other infractions, depending on the rules of the race, including crossing the centerline between lanes, touching a wall, striking a track fixture, failing to stage, failing a tech inspection, or running faster than expected/allowed for the assigned class. In boundary line violations, if the offending driver has made a clean start, and the red-light driver does not commit the violation unless forced by the offending car for safety reasons, the driver who committed a red-light foul wins.
In the common Eliminator racing format, the losing vehicle and driver are removed from the contest, while the winner goes on to race other winners, until only one is left. In cases where a driver has no opponent for a round, the driver makes a solo pass or "bye run" (in order to at least partially eliminate the advantage that would otherwise come from the engine having one less run on it) to advance to the next round. In most Eliminator formats, the bye runs take place only in the first round. On bye runs, some drivers may choose to drive slowly so as not to stress the car unduly, though choice of lane in the each round is often determined by time in the previous round, making this strategy possibly detrimental. Unlike the NHRA, many European events feature a consolation race where the losers of the semifinal rounds race for third place, the final spot on the podium, and standings points.
During drag racing events, vehicles are classified by various criteria that take into account the extent of modifications to the car. These criteria include engine capacity, configuration of cylinders, frame type, vehicle construction materials, wheelbase, horsepower to weight ratio, number of cylinders, whether or not power adding equipment ( turbocharger, supercharger, or nitrous oxide) are employed, vehicle type (such as car, truck, or motorcycle), or even make and model for limited entry fields. The aforementioned divisions are in place to ensure that the cars are evenly matched during the race. Not all of these apply at once.)
Sabtu, 15 Mei 2010
Part Racing :: Tentang IM-8 Andrion for Injection System
Berita bagus buat sobat² biker yg punya motor tipe injeksi macam : Yamaha Vixion, Supra PGM FI, Shogun 125 FI dan penyuka kecepatan maupun akselarasi mengendarai sepeda motor injeksi kesayangan,..
Mungkin dulu para sobat biker pemilik motor injeksi bingung mau ganti cdi aftermarket seperti motor non injeksi yang bisa gonta ganti cdi aftermarket sesuai keinginan mereka supaya motor kesayangan bisa lincah plus irit bahan bakar saat di kendarai....karena makin banyaknya motor yg menggunakan teknologi injeksi yang beredar di pasaran akhirnya PT. Cahaya Berkat Teknologi selaku perusahaan yang mengkhususkan untuk mengembangkan dan memproduksi Pengapian High Performance dan High Quality untuk kendaraan bermotor dengan brand terdaftar yaitu XP Ignition dan Andrion Series menciptakan IM-8 Andrion for Injection System, sekedar catatan PT. Cahaya Berkat Teknologi satu²nya yg sudah mengeluarkan cdi buat motor injeksi karena produsen lain yg udah cukup terkenal macam BRT,Rextor dan beberapa produsen lokal lainnya blom mengeluarkan buat motor injeksi
Dengan dedikasi yang tinggi dan didukung dengan ahli-ahli dalam bidang Automotive maka kami akan selalu berinovasi dalam setiap teknologi khusus nya pengapian (Ignition Specialist).menciptakan IM-8 Andrion for Injection System. Profil Alat Andrion IM-8 adalah Modul Pengapian Electronik untuk motor injection yang menggunakan sistem pengapian Single Coil / satu (1) koi yang dilengkapi dengan signal IGF untuk menjalankan fuel pump pada motor injection. Andrion IM-8 dirancang khusus oleh PT. Cahaya Berkat Teknologi untuk memaksimalkan pengapian pada Motor Injection dengan menjaga output voltage 350 volt Dc hingga putaran maksimal yang diperintahkan oleh ECM pada motor Injection dimana bila tanpa modul pengapian pada RPM tinggi pengapian akan mengecil. Dengan menggunakan Andrion IM-8 motor akan mendapatkan bandwith power yang sangat luas. Andrion IM-8 sangat cocok untuk digunakan harian, drag bike , maupun road race.
Features: - High Performance Ignition 350 volt DC (CDI system) - High Energy system - Increasing Acceleration,Power and Torque - Led Indicator - Suitable for Injection system - Including IGF signal for controlling fuel pump
Bagaimana? Apakah sobat biker tertarik mencoba IM-8 Andrion for Injection System ini ??? klo masih bingung ato mungkin bingung mau modifikasi atau part² aftermarket apa yg cocok di motornya klik disini ato sms ke 085791139003 ( oka ) untuk sekedar share...
Mengenal Teknologi Suzuki Satria F150
Teknologi FU150 yang mempunyai engine 150cc ( tepatnya 147cc), 4 tak, DOHC 4 valves, air cooled with SACS (dengan Suzuki Advanced Cooling System), mendorong banyak orang membelinya. Dari sisi cc, FU150 adalah motor bebek sport paling gede dibandingkan motor bebek sport lainnya. Pertama kali menggunakan Suzuki FU150 masih dalam keadaan inreyen, mungkin pagi-pagi agak sulit menyalakankannya. Kick Starter nya kudu 2 -3 kali, baru bisa hidup enginenya. Agak sedikit boros dalam penggunaan bahan bakar ( sesuai lah dengan akselerasinya
. Namun dari sisi handling Satria FU150 boleh diacungin jempol. Karena posisi rider agak bungkuk, maka setelah menggunakan FU150, beralih ke moge spotz tidak banyak melakukan penyesuaian. Dari posisi riding, gigi semua mirip dengan moge sportzSetelah melewati mas inreyen ( 500km ) dan melakukan service pertama baru mulai terasa enteng tarikannya,..
Namun karena masih menggunakan oli standard suzuki, tarikan mesin masih agak berat. Nggak puas dengan kondisi ini, ganti oli mesin dengan oli sintetis. Pernah nyoba Petronas Sprinta 5000 dan Agip Racing 4T 10W-60, penggunaan oli sintetis mesin relatif lebih adem, suara lebih halus dan tarikan mesin lebih enteng!
Tp sayang ban standar ( bawaan dealer ) suzuki satria f150 ini kurang stabil pada lintasan basah ato kondisi hujan,.menurut pengalaman saya yg pernah nyungsep pas memakai ban ini
saya sarankan mengganti dengan ban standar road race macam FDR XT/XR/MP 90/80-17" ato IRC Razzo 166/221 90/80-17" kenapa saya anjurkan ban ini karena ban tipe ini cengkramannya lebih kuat pada saat menikung atopun pas pengereman dalam kecepatan tinggi walaupun kondisi lintasan yg licin,..
Bahan bakar sangat berpengaruh terhadap akselerasi FU150 jadi di sarankan menggunakan pertamax. Berdasarkan pengalaman saya lebih bagus menggunakan pertamax . Tarikan FU150 akan terasa sekali bedanya daripada menggunakan bensin,.karena banyak saya lihat para pengguna FU150 ini masih menggunakan bensin murni yg kadar octane nya masih di bawah std mesin FU150,..Khawatir akan engine panas karena penggunaan bahan bakar beroctane tinggi ??? dari beberapa engalaman tidak terjadi karena dimbangi dengan penggunaan oli mesin sintetis Petronas Sprinta 5000 maupun Agip 10W-60 yang mempunyai viscositas tinggi.
Kombinasi antara oili mesin, bahan bakar octane tinggi dan ban FDR/IRC standar road race membuat Fu150 mempunyai akselerasi yang baik, dan ditambah kestabilan yang cukup prima. Rem depan dan belakang yang sudah menggunakan cakram, membuat kita lebih pede mengendarai FU150. Mungkin pernah ngalamin melakukan rem mendadak abizzz karena ada kendaraan lain di depan kita yang ngerem mendadak , dalam kecepatan tinggi Fu150 bisa mencengkram dengan baik.. kalau nggak pake rem cakram dan ban std road race diatas.
Jumat, 14 Mei 2010
Tips Perawatan Ban Motor
Ban merupakan salah satu komponen penting pada sepeda motor. Perawatan ban motor sangatlah penting dan wajib bagi para pengendara sepeda motor.
Perawatan ban motor selain berguna untuk menjaga keselamatan si pengendara juga berguna untuk menghemat anggaran biaya pengeluaran.
Berikut beberapa tips untuk merawat ban sepeda motor anda:
1. Periksa tekanan angin dan kondisi fisik secara berkala.
2. Saat motor diparkir gunakan standard tengah untuk mengurangi tekanan pada ban pada posisi yang sama diwaktu yang lama.
3. Hindari kontaminasi dengan cairan2 kimia yang merusak,oli, dan bensin segera bersihkan dengan air dan sabun jika terkena cairan tersebut.
4. Hindari kontak dengan sinar matahari dengan waktu yang lama karena akan membuat karakter karet ban berubah.
5. Demi keamanan, ganti ban yang sudah melewati batas TWI.
Bagaimana brader ?? gampang kan ??
Shock Breaker Hasilkan Energi Listrik
London - Shock absorber atau shock breaker ternyata juga bisa menghasilkan energi listrik. Buktinya, Genshock menjadi satu-satunya shock breaker yang mampu menghasilkan energi listrik dengan teknologi kinetiknya.
Levant Power, perusahaan yang berbasis di Cambridge, Inggris, adalah perusahaan yang berhasil membuat sebuah Genshock yang bisa menghasilkan energi listrik melalui teknologi kinetik yang diterapkan di dalamnya.
Dari luar, shock breaker ini tidak berbeda dengan shock breaker biasa kecuali adanya kabel yang nantinya disambungkan ke baterai untuk menampung energi listrik yang dihasilkan.
Selain menghasilkan energi listrik, shock breaker ini juga mampu meningkatkan kestabilan dan kenyamanan dalam berkendara serta bisa menghemat bensin sekitar 1,5%–6%.
Tentu saja tidak bisa berharap banyak bahwa energi listrik yang dihasilkan bisa besar tetapi dengan kontinuitas pergerakkan maka baterai bisa terus terisi.
Shock breaker ini sudah dites di mobil militer jenis Humvee dan cukup berhasil dan katanya dulu sebenarnya juga sudah ada tetapi tidak berkembang karena terlalu mahal, yang mereka buat ini katanya cukup murah sehingga hanya butuh waktu 18 bulan untuk balik modal.
Levant Power, perusahaan yang berbasis di Cambridge, Inggris, adalah perusahaan yang berhasil membuat sebuah Genshock yang bisa menghasilkan energi listrik melalui teknologi kinetik yang diterapkan di dalamnya.
Dari luar, shock breaker ini tidak berbeda dengan shock breaker biasa kecuali adanya kabel yang nantinya disambungkan ke baterai untuk menampung energi listrik yang dihasilkan.
Selain menghasilkan energi listrik, shock breaker ini juga mampu meningkatkan kestabilan dan kenyamanan dalam berkendara serta bisa menghemat bensin sekitar 1,5%–6%.
Tentu saja tidak bisa berharap banyak bahwa energi listrik yang dihasilkan bisa besar tetapi dengan kontinuitas pergerakkan maka baterai bisa terus terisi.
Shock breaker ini sudah dites di mobil militer jenis Humvee dan cukup berhasil dan katanya dulu sebenarnya juga sudah ada tetapi tidak berkembang karena terlalu mahal, yang mereka buat ini katanya cukup murah sehingga hanya butuh waktu 18 bulan untuk balik modal.
Kamis, 13 Mei 2010
Tips Memilih CDI Racing Buat Motor Anda
Halo Sobat Bikers,..
Sebelum anda membeli cdi racing buat motor anda, ada baiknya anda pahami cdi apa yg cocok dengan motor anda saya mencoba memberikan sedikit tips sebagai berikut :
Memilih CDI racing itu harus melihat tipe motornya karena tiap pabrikan mengeluarkan motor dengan spek pengapian yang berbeda-beda, ada yang DC dan ada yang AC, ada yang DC double dan ada yang DC single tapi yang paling berbeda adalah posisi soket. Nah kemudian pabrikan CDI macam BRT atau Rextor telah membuat CDI Unlimiter yang bisa langsung Plug n Play karena soketnya telah disesuaikan dengan tipe motor tersebut.
jika ditanya bagusan mana,itu relatif karena BRT dan Rextor dan beberapa merk lain telah membuat CDI ada yang programable dan ada yang tinggal pasang saja.
di BRT ada CDI yang tinggal atur pengapian mlalui remote dan ada master chipsnya
di Rextor, ada CDI yang kurva pengapiannya bisa diatur per 100rpm,
jadi semua tergantung kebutuhan brader.jika ditanya soal kualitasnya, BRT maupun Rextor telah teruji dilintas balap,jadi tidak diragukan lagi kualitasnya. :p
untuk keterangan lebih lanjut untuk pemesanan ato sekedar share/ konsultasi tentang cdi ato part² racing yg cocok buat motor kalian bisa sms ke : 085792139003 / ym :: dedarbonty
Sebelum anda membeli cdi racing buat motor anda, ada baiknya anda pahami cdi apa yg cocok dengan motor anda saya mencoba memberikan sedikit tips sebagai berikut :
Memilih CDI racing itu harus melihat tipe motornya karena tiap pabrikan mengeluarkan motor dengan spek pengapian yang berbeda-beda, ada yang DC dan ada yang AC, ada yang DC double dan ada yang DC single tapi yang paling berbeda adalah posisi soket. Nah kemudian pabrikan CDI macam BRT atau Rextor telah membuat CDI Unlimiter yang bisa langsung Plug n Play karena soketnya telah disesuaikan dengan tipe motor tersebut.
jika ditanya bagusan mana,itu relatif karena BRT dan Rextor dan beberapa merk lain telah membuat CDI ada yang programable dan ada yang tinggal pasang saja.
di BRT ada CDI yang tinggal atur pengapian mlalui remote dan ada master chipsnya
di Rextor, ada CDI yang kurva pengapiannya bisa diatur per 100rpm,
jadi semua tergantung kebutuhan brader.jika ditanya soal kualitasnya, BRT maupun Rextor telah teruji dilintas balap,jadi tidak diragukan lagi kualitasnya. :p
untuk keterangan lebih lanjut untuk pemesanan ato sekedar share/ konsultasi tentang cdi ato part² racing yg cocok buat motor kalian bisa sms ke : 085792139003 / ym :: dedarbonty
Artikel Tentang Knalpot DBS ( Thailand )
DBS alias Dang Bang Sai adalah nama sebuah tim Drag Race yang terkenal di Thailand. Mr Dang sudah tiga tahun berturut-turut memperoleh peringkat poin total ke satu di kelas Drag Race 2 tak, terutama dikelas 2 tak 160 cc dengan Honda Nova Dash nya yang di bore up hingga mendekati 160cc. Catatan waktu yang diperoleh oleh tim DBS berkisar antara 11.15 detik hingga 11.31 detik. Tetapi pada masa sekarang Mr Dang ikut terjun di kejuaraan 4 tak dan ikut di kejuaraan matic. Knalpot buatan Mr Dang sudah terkenal di Indonesia karena kerapihan las Argon, material pilihan, sambungan yang presisi dan tentunya performa dari knalpot itu sendiri. Karakter power knalpot buatan Mr. Dang cenderung bertenaga pada RPM mid to top power, tetapi tentunya RPM bawahnya cukup bertenaga. Knalpot DBS itu sendiri di Thailand cukup terkenal bahkan diekspor ke berbagai negara lainnya seperti Filipina, Malaysia, dan Indonesia. So buat kalian yang pencinta POWER, knalpot DBS bisa menjadi pilihan selain knalpot lainnya. Untuk PERFORMA dijamin tidak akan mengecewakan !!! Adapun spesifikasi Honda Nova Dash tim DBS adalah sebagai berikut :
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Knalpot DBS di buat untuk segala jenis sepeda motor dari berbagai tipe dan harga ,..untuk informasi lebih lengkap bisa contact di : 085792139003 ( oka ) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
sumber : www.topspeed-shop.com | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Rabu, 05 Mei 2010
pusing harus memulai dari mana,.....hehehe
ternyata gampang² susah ya belajar ngeblog,...
saya bingung harus memulai darimana supaya traffic blog saya cepat naik,...
belajar tanpa ada bimbingan dari masternya emang susah,..
tapi saya tidak boleh menyerah begitu saja, ini baru permulaan saja...
semangaaaaaatt...!!! :p
suatu saat nanti saya harus bisa,.....
saya bingung harus memulai darimana supaya traffic blog saya cepat naik,...
belajar tanpa ada bimbingan dari masternya emang susah,..
tapi saya tidak boleh menyerah begitu saja, ini baru permulaan saja...
semangaaaaaatt...!!! :p
suatu saat nanti saya harus bisa,.....
Selasa, 04 Mei 2010
Touring dan Pelantikan Anggota Suzuki Riders F150 Club Bali
Salam Biker !!
Senang rasanya melihat klub motor yg aq dirikan menjadi besar dan anggotanya kian bertambah banyak,..
Sebelumnya saya ucapkan buat teman² yg sudah di lantik dan sudah resmi menjadi bagian dari SRFC INDONESIA dan tidak lupa saya ucapkan terima kasih yg tak terhingga buat teman² anggota panitia diklat SRFC yang ke 1 yang menjaga kekompakan dan tetap semangat walau harus
begadang semalam suntuk buat jadi panitia diklat hehehe...
sekarang keluarga kecil kita semakin bertambah banyak anggotanya semoga kedepannya SRFC selalu menjadi klub motor yg kompak dan penuh kekeluargaan,.walaupun SRFC masih seumur jagung tp kita sudah mampu di kenal di seluruh pelosok negeri....
BRAVO SRFC INDONESIA ...!!!
Langganan:
Postingan (Atom)