Kamis, 26 April 2012

Jelang MotoGP Spanyol : Rossi Menuju Balapan ke-200

                                                   Valentino Rossi/Ducati             Getty Images/Mirco Lazzari GP
Jerez - Valentino Rossi akhir pekan ini akan menorehkan catatan baru dalam kariernya sebagai pebalap papan atas dunia. Di balapan ke-200 The Doctor pun berharap peruntungannya bisa lebih baik demi mengarungi musim ini.

Rossi adalah pebalap ketiga yang mampu mencapai jumlah itu sepanjang sejarah 64 tahun MotoGP digelar. Sebelumnya ada nama Alex Barros dan Loris Capirossi. Tak dipungkiri Rossi adalah rider terbaik yang pernah dengan catatan sembilan kali gelar juara dunia di semua kelas.

Namun, Rossi yang sekarang berbeda dengan yang dulu. Rossi kini seperti sudah kehilangan sentuhannya sejak bergabung dengan Ducati. Musim lalu ia sama sekali tak menjejak podium, sesuatu yang tak pernah ia rasakan sebelumnya.

Ketika musim yang baru bergulir tiga pekan lalu di sirkuit Losail, Qatar pun ternyata Rossi belum mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Ia hanya menyelesaikan balapan di posisi ke-10.

Setelah jeda tiga pekan,balapan akan kembali bergulir di Jerez akhir pekan ini dan demi mewarnai balapan ke-200 dengan sesuatu yang positif, Rossi pun bertekad meraih hasil terbaik di sini. Apalagi musim lalu ia mengalami insiden dengan Casey Stoner di sirkuit ini.

"Saya selalu menyukai trek di Jerez dan jelas kami harus tampil lebih baik dari saat di Qatar. Di tiga hari terakhir tes di bulan Maret, kami sudah menemukan setup yang pas untuk GP12. Jadi kami punya modal untuk memulai dari trek sebagaimana kami sudah mempersiapkan motor untuk balapan," tutur Rossi di situs resmi MotoGP.

"Akan sangat penting untuk bekerja dengan baik saat sesi latihan Jumat dan Sabtu, fokus pada memperbaiki kinerja motor ini dan mengambil keuntungan dari apa yang sedang kami kerjakan saat ini," pungkasnya.



sumber : sport.detik.com

Melaju ke Final, Bayern Ulang Sejarah


AFP/PIERRE-PHILIPPE MARCOU
Gelandang Bayern Muenchen, Bastian Schweinsteiger (tengah), meluapkan kegembiraannya setelah menentukan kemenangan timnya atas Real Madrid dalam adu penalti. Bayern ke final Liga Champions untuk menantang Chelsea.

MADRID - Bayern Muenchen mengulang sejarah setelah memastikan diri lolos ke final Liga Champions musim ini. Bayern menjadi tim pertama sejak 1984 yang tampil dalam laga final yang berlangsung di kandangnya sendiri.

Bayern lolos ke final setelah menang adu penalti pada leg kedua semifinal Liga Champions melawan Real Madrid, Rabu atau Kamis (26/4/2012) dini hari WIB. Bayern pun berhak untuk tampil di final Liga Champions yang akan digelar 19 Mei nanti di Allianz Arena, kandang Bayern, melawan Chelsea.

Tim terakhir yang mampu tampil dalam laga final Liga Champions di kandangnya sendiri adalah AS Roma. Saat itu, Roma berhadapan dengan Liverpool di partai puncak. Sayang, Roma gagal mengulang sukses Inter Milan yang mampu menjadi juara Liga Champions di kandangnya sendiri.

Nah, Bayern berkesempatan untuk mengulang sukses Inter yang terjadi pada tahun 1965 tersebut. Syaratnya cuma satu, mengalahkan wakil Inggris, Chelsea, yang lolos ke final setelah menyingkirkan Barcelona.

sumber : bola.kompas.com

Casillas: Madrid Kalah Lotre


Salah satu ekspresi kiper Real Madrid, Iker Casillas, di tengah
pertandinganleg kedua semifinal Liga Champions melawan
Bayern Muenchen, di Santiago Bernabeu, Rabu (25/4/2012).

MADRID — Kiper Real Madrid, Iker Casillas, mengatakan, gagal masuk final Liga Champions adalah pukulan keras untuk timnya. Meski begitu, ia meminta rekan-rekannya untuk melupakan kegagalan itu dan fokus ke persaingan juara Liga BBVA.

"Ini adalah pukulan keras bagi kami. Pertandingan tadi menarik, tetapi adu penalti adalah lotre. Kami bermain dengan baik, tetapi Bayern tim yang hebat. Sekarang, kami harus fokus pada liga," ujar Casillas.

Madrid tersingkir setelah kalah adu penalti 1-3 dari Bayern Muenchen pada leg kedua semifinal Liga Champions di Santiago Bernabeu, Rabu (25/4/2012). Adu penalti dilakukan setelah skor 2-1 (agregat 3-3) untuk Madrid tak berubah sampai berakhirnya waktu tambahan.
Untuk persaingan di Liga BBVA, Madrid memimpin klasemen sementara dengan 88 poin atau unggul tujuh angka dari pesaing terdekat, Barcelona. Mengingat kedua kubu sama-sama telah memainkan 34 pertandingan, Madrid hanya membutuhkan dua kemenangan lagi untuk mengunci gelar.

sumber : bola.kompas.com

Singkirkan Madrid, Bayern Tantang Chelsea


AFP/CHRISTOF STACHE
Gelandang Bayern Muenchen, Bastian Schweinsteiger, meluapkan kegembiraannya
setelah tendangan penaltinya membobol gawang Real Madrid dan memastikan timnya
menang sekaligus lolos ke final Liga Champions.

MADRID — Bayern Muenchen akhirnya lolos ke final Liga Champions yang akan digelar di kandang mereka sendiri, 19 Mei nanti, melawan Chelsea. 

Bayern ke final setelah sukses menyingkirkan Real Madrid lewat adu penalti pada pertandingan leg kedua di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu atau Kamis (26/4/2012) dini hari WIB.

Bayern memang kalah 1-2. Namun, agregat kedua tim sama 3-3. Bahkan, sampai dilakukan perpanjangan waktu 2 x 15 menit, kedudukan tak berubah hingga dilakukan adu penalti.


Di pihak Madrid, Cristiano Ronaldo, Kaka, dan Sergio Ramos gagal mencetak gol. Hanya Xabi Alonso yang sukses dalam melakukan tendangan penalti, sedangkan Bayern sukses di tiga tendangan penalti lewat David Alaba, Toni Kroos, dan Philipp Lahm. Bayern pun unggul 3-1 dalam adu penati.

Sebenarnya Madrid hanya butuh kemenangan 1-0 untuk lolos ke final. Mereka malah sempat unggul 2-0. Namun, tendangan penalti Arjen Robben kemudian membuat argegat jadi imbang dan mengubah jalannya cerita.

Madrid lebih dulu membuka keunggulan melalui Cristiano Ronaldo dari titik putih pada menit ke-6. Setelah itu, pemain asal Portugal tersebut kembali menorehkan namanya di papan skor setelah berhasil mencetak gol keduanya, sekaligus mengubah skor menjadi 2-0 pada menit ke-14.

Bayern mencoba membalas sepanjang babak pertama. Tim asuhan Jupp Heynckes itu pun berhasil memangkas ketertinggalan setelah wasit memberikan hadiah penalti pada menit ke-27. Arjen Robben yang menjadi algojo tidak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk mengubah skor menjadi 1-2.

Sepanjang 90 menit, baik Madrid maupun Bayern tampil saling menyerang. Namun, barisan pertahanan kedua tim tampil cukup disiplin membuat skor tersebut tidak berubah hingga akhir babak kedua, dan harus diberlakukan perpanjangan waktu.

Madrid memulai babak tambahan dengan tampil menekan. Pada menit ke-96, Alonso mendapat kesempatan. Akan tetapi, usahaya belum membuahkan hasil karena bola tendangannya masih dapat diblok oleh barisan belakang Bayern.

Dalam babak ini, kedua tim terlihat bermain sangat hati-hati dalam melakukan sejumlah serangan. Hal itu membuat permainan mereka sulit berkembang. Sejumlah peluang yang didapat pun belum dapat dikonversikan menjadi gol.

Pada menit ke-108, Madrid mengancam melalui Ronaldo. Mendapat umpan dari Alonso, Ronaldo kemudian melepaskan tendangan keras ke arah gawang. Namun, kiper Neuer lagi-lagi tampil gemilang mementahkan serangan mantan pemain Manchester United tersebut. Skor pun tidak berubah hingga akhir perpanjangan waktu, dan memaksa pertandingan dilanjutkan ke babak adu penalti.
Susunan pemain
Madrid: 
1-Iker Casillas, 3-Pepe, 4-Sergio Ramos, 12-Marcelo, 17-Alvaro Arbeloa, 6-Sami Khedira, 10-Mesut Oezil (11-Esteban Granero 111), 14-Xabi Alonso, 22-Angel Di Maria (8-Kaka 75), 7-Cristiano Ronaldo, 9-Karim Benzema (20-Gonzalo Higuain 105).

Bayern: 1-Manuel Neuer, 17-Jerome Boateng, 21-Philipp Lahm, 28-Holger Badstuber, 7-Franck Ribery (25-Thomas Muller 95), 10-Arjen Robben, 27-David Alaba, 30-Luis Gustavo Diaz, 31-Bastian Schweinsteiger, 39-Toni Kroos, 33-Mario Gomez.

sumber : bola.kompas.com

Rabu, 25 April 2012

Runtuhnya Kedigdayaan Geng Camp Nou


Striker Chelsea, Didier Drogba (kiri), menghibur bintang Barcelona, Lionel Messi. Sementara pemain Barcelona lainnya tertunduk lesu, setelah ditahan Chelsea 2-2 di leg kedua semifinal Liga Champions, Selasa atau Rabu (25/4/2012) dini hari WIB. Hasil itu membuat Barcelona gagal ke final, karena kalah agregat 2-3






SEBULAN lalu, Barcelona masih sepertiuntouchableunbeatable, tak terkalahkan. Kalaupun kalah, publik memahaminya sebagai nasib sial, terpeleset dan itu hanya sesaat. Namun kini, kedigdayaan "Geng Camp Nou" itu seolah mulai runtuh.

Barcelona yang sejak musim 2008-09 di bawah Pelatih Pep Guardiola begitu perkasa, diakui sebagai tim terbaik dunia, tiba-tiba melempem. Hanya dalam sepekan, mereka kalah dua kali dan seri sekali.

Sebuah pengalaman pahit yang tak diduga sama sekali. Apalagi, dua kekalahan dan satu hasil seri itu terjadi di saat krusial dan sangat menentukan gelar, pun kebesaran klub. Lawan Chelsea yang di awal musim bermasalah, mereka kalah 0-1 pada leg pertama semifinal Liga Champions, Rabu (18/4/2012).

Itu kekalahan tandang dan masih bisa sedikit dimaklumi. Tapi, menjamu Real Madrid di Camp Nou dalam partai yang sangat menentukan gelar Liga BBVA, Sabtu (21/4/2012), mereka takluk 1-2. Padahal, sejak ditangani Guardiola, Barca sulit dikalahkan Madrid, meski tampil di Santiago Bernabeu. Itu kekalahan kedua Barcelona dari Real Madrid di era Guardiola, setelah final Copa del Rey musim lalu, .

Parahnya, kekalahan di kandang itu seperti membiarkan Madrid mendekati gelar juara Liga BBVA. Sebab, mereka kini tertinggal 7 poin dengan sisa hanya 4 pertandingan.

Yang paling mengagetkan, Barca kembali gagal menang di Camp Nou saat menjamu Chelsea padaleg kedua semifinal Liga Champions, Selasa atau Rabu (25/4/2012) dini hari WIB. Sudah unggul 2-0, mereka akhirnya dipaksa bermain imbang 2-2 dan itu yang memastikan mereka gagal ke final, karena kalah agregat 2-3.

Lebih menyakitkan lagi, kekalahan itu telah mengikis kebesaran Barcelona. Sebab, mereka sudah tak bisa memakhotai kebesarannya dengan gelar bergengsi di musim ini. Apalagi, di Liga BBVA mereka juga nyaris gagal juara.

Satu-satunya kesempatan Barca meraih gelar terbuka di Copa del Rey. Mereka sudah masuk final melawan Athletic Bilbao pada 24 Mei nanti. Jika ini juga kalah, maka kebesaran Barca tak bermakhota di musim ini. Artinya, kebesaran mereka sebagai tim dengan sepak bola indah dan menyerang, telah runtuh, setidaknya pada musim ini.

Hasil imbang 2-2 lawan Chelsea seolah menegaskan kemunduran Barcelona. Apalagi, Chelsea hanya bermain 10 orang setelah John Terry kena kartu merah karena mengasari Alexis Sanchez.

Sebagian besar publik yakin, Barcelona akan melangkah ke final. Selain Chelsea bermain 10 orang, mereka akhirnya unggul 2-0. Bahkan, Terry sendiri mengaku dirinya telah melakukan kesalahan bodoh dan merasa timnya bakal kalah.

Namun, Chelsea punya resep jitu menjinakkan kehebatan Barca. Mereka bermain bertahan total dan mengandalkan serangan balik. Nyatanya, serangan balik Chelsea membuktikan betapa rapuhnya Barcelona. Dua gol Chelsea yang dicetak Ramires dan Fernando Torres semua berawal dari serangan balik. Demikian juga gol yang terjadi di Stamford Bridge pada leg pertama.

Sebelumnya, saat lawan Madrid, Chelsea juga kalah karena gagal mengantisipasi serangan balik lawan. Sehingga, Cristiano Ronaldo bisa mencetak gol penentu kemenangan timnya dengan skor 2-1.

Yang tambah memprihatinkan, Lionel Messi gagal melakukan tendangan penalti. Bola tendangannya hanya membentur tiang. Padahal, jangankan tendangan penalti, dalam situasi sulit pun Messi mudah mencetak gol. Kegagalan Messi sebagai bintang utama Barca seolah menegaskan kemunduran Barca.

Citra untouchable atau unbeatable memang sempat mereka miliki. Bahkan, mantan Pelatih Chelsea dan AC Milan, Carlo Ancelotti, mengatakan, "Barcelona punya permainan one-two yang sangat bagus. Dan, tak ada resep yang bisa menghentikan one-two."

Menghentikan manuver one-two memang sulit, karena dilakukan dengan cepat dan saling pengertian yang tinggi. Tapi, meredam permainan secara keseluruhan bukan mustahil. Madrid dan Chelsea sudah membuktikannya.

Permainan Barca dengan tik-tak yang cepat dan indah memang mengagumkan dan sulit ditaklukkan. Namun, rupanya lawan mulai tahu cara meredamnya.

Kegagalan musim ini rasanya menjadi pelajaran dan bahan evaluasi. Barcelona harus segera berbenah, jika tak mau mengulang hal sama di musim depan. Materi pemain masih oke. Namun, rasanya mereka sudah harus mengubah atau memodifikasi gaya, taktik, dan strategi permainan. Sebab, lawan sudah mulai hapal. Ketergantungan kepada Messi tampaknya jug mulai dihindarkan.

Dilihat dari gelar, nyata bahwa kejayaan Barcelona musim ini mulai runtuh. Tapi, bukan tak mungkin musim depan mereka kembali bangkit dan tetap menjadi "hantu" bagi lawan-lawannya di musim depan.

sumber : bola.kompas.com

Di Matteo: Ini Bukan Cuma Soal Taktik !


Pelatih Chelsea, Roberto Di Matteo.


BARCELONA - Pelatih Chelsea, Roberto Di Matteo, mengatakan banyak orang meragukan timnya mampu menyingkirkan Barcelona di semifinal Liga Champions. Ia pun mengaku bangga anak didiknya memberikan jawaban tuntas pada leg kedua babak semifinal, di Camp Nou, Selasa (24/4/2012).

Chelsea lolos dengan keunggulan agregat 3-2 (1-0, 2-2). Pada leg kedua, mereka lebih dulu tertinggal 0-2, akibat gol Sergio Busquets (35) dan Andres Iniesta. Gol balasan Chelsea diciptakan Ramires (45+1) dan Fernando Torres (90+2).

Pada menit ke-37, John Terry menerima kartu merah karena melanggar Alexis Sanchez. Pada menit ke-49, wasit Cuneyt Cakir juga memberikan hadiah penalti kepada Barcelona karena pelanggaran Didier Drogba kepada Cesc Fabregas, yang gagal diubah menjadi gol oleh Lionel Messi.

"Banyak orang meremehkan kami, tetapi kami menunjukkan karakter yang ada pada diri pemain-pemain ini. Kami tidak menduga bermain dengan sepuluh pemain, sehingga pertandingan menjadi lebih sulit dari yang diperkirakan," ujar Di Matteo.

"Pertandingan di babak kedua tidak banyak berkaitan dengan takktik, tetapi gairah, harga diri, dan hasrat masuk final. Saat itu, kami hanya terpisah 45 menit dari final dan itulah inti pertandingan (babak kedua). Hasil yang diraih tim ini luar biasa," tambahnya.

sumber : bola.kompas.

Ke Final, 10 Pemain Chelsea Singkirkan Barcelona


Striker Chelsea, Fernando Torres, mengecoh kiper Barcelona, Victor Valdes, kemudian mencetak gol. Gol Torres ini membuat Chelsea menahan Barcelona 2-2 pada leg kedua semifinal Liga Champions (unggul agregat 3-2), Selasa atau Rabub (25/4/201  dini hari WIB, dan lolos ke babak final.


BARCELONA, KOMPAS.com — Chelsea secara dramatis lolos ke final dengan keunggulan agregat 3-2 atas Barcelona, setelah di leg kedua, Selasa atau Rabu (25/4/2012) dini hari WIB, berhasil menahan imbang tuan rumah dengan skor 2-2. Padahal, Chelsea sudah harus bermain dengan sepuluh orang sejak menit ke-37 setelah John Terry melakukan pelanggaran terhadap Alexis Sanchez.

Hasil ini sungguh menyesakkan bagi Barcelona. Bagaimana tidak, mereka hampir sepenuhnya menguasai bola dalam laga ini. Mereka juga memaksa Chelsea bertahan total di lini pertahanan mereka. Bahkan, mendapat satu tendangan penalti pun, Lionel Messi gagal memanfaatkannya.

Pada pertandingan itu, sebenarnya Lionel Messi langsung memberikan rasa waswas kepada Manajer Chelsea Roberto Di Matteo, dengan aksinya di awal laga. Beruntung, bola hasil sepakan kaki kanan Messi masih melebar dari sasaran.

Seperti yang sudah diprediksi sebelumnya, Chelsea tampil bertahan dalam laga ini. Hampir semua pemain Chelsea berada di lini pertahanan mereka. Ini sempat menyulitkan Barcelona untuk mengancam gawang Petr Cech.

Pada menit ke-19, kerja sama antara Messi dan Cesc Fabregas hampir saja berbuah gol. Namun, kesigapan Cech membuat peluang emas tersebut berakhir sia-sia. Demikian juga pada menit ke-24, ketika Messi mendapat bola di depan gawang. Bola tendangannya masih bisa diblok Cech dengan kakinya.

Upaya Barcelona baru membuahkan hasil pada menit ke-35. Umpan manis Isaac Cuenca yang menyilang mendarat mulus ke arah Sergio Busquets yang dengan tenang menceploskan bola dengan kaki kirinya.

Petaka bagi Chelsea terjadi pada menit ke-37. Kapten John Terry melakukan tindakan yang merugikan tim. Dia sengaja menyodokkan lutut kirinya ke bokong Alexis Sanchez. Wasit yang melihat aksi tak terpuji itu langsung memberi kartu merah kepada Terry.

Keuntungan jumlah pemain dimanfaatkan dengan baik oleh Barcelona. Andres Iniesta mampu menggandakan keunggulan tuan rumah setelah berhasil memanfaatkan umpan terobosan dari Messi.

Barcelona makin percaya diri. Namun, ini harus dibayar mahal. Sebuah serangan cepat membuat mereka lengah. Chelsea mampu mencuri gol di menit tambahan babak pertama. Lewat skema serangan balik, bola hasil sodoran dari Frank Lampard mampu diteruskan oleh Ramires dengan cungkilan kaki kanannya. Bola melambung di atas Victor Valdes dan masuk ke gawang.

Barcelona punya kesempatan emas menambah keunggulan di awal babak kedua. Pelanggaran yang dilakukan Didier Drogba terhadap Fabregas berbuah hukuman penalti. Sial bagi Messi, eksekusi yang ia lakukan hanya menemui mistar gawang.

Hampir sama seperti pada babak pertama, Barcelona mendominasi laga. Sementara itu, Chelsea hanya mampu bertahan sembari berharap dapat kesempatan untuk melakukan serangan balik. Namun, babak ini menjadi episode paling dramatis.

Pada menit ke-62, Cech menjadi pahlawan Chelsea dengan mengeblok tembakan Cuenca yang menerima umpan dari Messi.

Pertandingan mulai berjalan membosankan. Pertahanan Chelsea terus-terusan digempur oleh Barcelona. Namun, tuan rumah kesulitan untuk menembus pertahanan kokoh dan berlapis yang diterapkan Frank Lampard dan kawan-kawan, meski mereka hanya bermain 10 orang.

Barcelona sebenarnya mampu mencuri gol pada menit ke-82 lewat kaki Alexis Sanchez. Sayang, gol tersebut dianulir karena sebelum memberikan bola kepada Alexis Sanchez, Dani Alves sudah berada dalam posisi offside.

Satu menit berselang, Barcelona kembali hampir mencetak gol tambahan. Namun, kali ini, bola hasil tembakan Messi hanya membentur tiang gawang.

Jelang laga berakhir, Mascherano sempat mengumbarkan harapan. Namun, Cech kembali jadi pahlawan dengan mengeblok tembakan dari pemain asal Argentina tersebut.

Bencana menimpa Barcelona. Pada menit tambahan, Chelsea justru mencuri gol penyama kedudukan. Pemain pengganti, Fernando Torres, lolos dari penjagaan pemain Barcelona dan mampu memperdaya Victor Valdes, dan menceploskan bola ke gawang yang sudah lowong. Gol ini pun mengantarkan Chelsea ke babak selanjutnya.

Susunan pemain
Barcelona (3-4-3)
: 1-Victor Valdes, 14-Javier Mascherano, 5-Carles Puyol, 3-Gerard Pique (2-Daniel Alves 26), 16-Sergio Busquets, 6-Xavi, 8-Andrés Iniesta, 4-Cesc Fábregas (15-Seydou Keita 74), 10-Lionel Messi, 39-Isaac Cuenca (37-Cristian Tello 67), 9-Alexis Sanchez.

Chelsea (4-5-1): 1-Petr Cech, 26-John Terry, 24-Gary Cahill (17-Jose Bosingwa 12), 3-Ashley Cole, 2-Branislav Ivanovic, 8-Frank Lampard, 16-Raul Meireles, 12-John Mikel Obi, 7-Ramires, 10-Juan Mata (21-Salomon Kalou 58), 11-Didier Drogba (9-Fernando Torres 80).

sumber : kompas

Selasa, 24 April 2012

Pep Yakin Barca Akan Ke Final

Pep Guardiola / Barcelona

BARCELONA - Pelatih Barcelona, Josep "Pep" Guardiola, mengaku tidak punya keraguan sama sekali bahwa anak didiknya akan menang atas Chelsea dengan skor sesuai yang dibutuhkan untuk masuk final Liga Champions, pada laga leg kedua semifinal, di Camp Nou, Selasa (24/4/2012).

Pada leg pertama, Barcelona kalah 0-1. Mengacu statisik, penguasaan bola Barcelona saat itu mencapai 72 persen. Selain itu, Barcelona juga menciptakan enam peluang emas dari 19 usaha. Bandingkan dengan Chelsea yang melepaskan satu tembakan akurat dari tiga percobaan.

"Kami akan menang (dan masuk final) besok, percayalah. Saya punya banyak alasan untuk meyakini itu. Para pemain ini akan mengalahkan Chlsea. Saya tahu, ada yang menginginkan kami gagal, tetapi mari kita tetap percaya bahwa kita akan berhasil. Semua pertandingan semifinal yang telah kami alami sangat berat dan kami tahu pertandingan leg pertama mengecewakan. Namun, kami tak boleh memikirkan itu lagi sekarang. Saya tahu mereka akan berhasil karena saya tahu mereka mampu. Mereka akan bermain untuk menang. Saya tak punya keraguan bahwa kami akan tampil di Muenchen," ujar Pep.

"Saya tak tahu apakah ini tantangan terbesar saya sebagai pelatih. Saya selalu menghadapi tantangan dengan optimisme karena saya punya keyakinan pada tim ini dan para pemain. Hasil imbang atau kalah meninggalkan rasa sakit, tetapi hanya untuk beberapa hari. Dengan keyakinan dan optimisme itu, saya tahu kami akan bermain sebaik mungkin."

"Kami harus berhati-hati. Kami tahu kualitas Chelsea dan kami harus menemukan cara untuk menciptakan peluang dan mencetak gol. Kami harus berpikir soal cara yang membuat kami bisa melewati mereka. Kuncinya adalah mencari cara mencetak gol dan meredam ancaman dari mereka."

"Mustahil untuk tidak bersemangat menghadapi laga ini. Para pemain adalah manusia dan mereka ingin bermain dengan baik dan memenangi semua kompetisi. Sangat mudah meminta mereka untuk tenang, tidak gugup, atau tidak kehilangan bola. Namun, kami harus belajar bagaimana menghadapi situasi-situasi ini dan mereka tahu dengan baik bagaimana menghadapi pertandingan-pertandingan ini," tuturnya.


Chelsea AKan Terapkan Total Defensif Hadapi Barca




BARCELONA - Kekalahan 0-1 pada putaran pertama babak semifinal Liga Champions mengharuskan Barcelona memenangi putaran kedua melawan Chelsea di Stadion Nou Camp, Selasa (24/4). Namun, upaya ini tidak akan mudah karena Chelsea akan bermain superdefensif.

Strategi bertahan total menjadi pilihan realistis buat Chelsea. Dengan modal kemenangan di kandang, hasil imbang sudah cukup buat klub asal London ini melenggang ke final.

Dengan gaya permainan ini pula mereka mampu menaklukkan tim Catalan di Stamford Bridge. Meski jalannya pertandingan menjadi kurang menarik, hasil akhirnya cukup memuaskan untuk kubu Chelsea.

Pelatih Chelsea Roberto Di Matteo mengaku tidak peduli dengan kritikan terhadap strategi timnya. Pria asal Italia ini menyebut taktik yang dipilih memang untuk membuat timnya terhindar dari kekalahan bahkan menang dan bukan untuk menyenangkan pihak lain.

”Semua mengenai kemenangan bukan? Setiap orang punya opini mereka masing-masing. Kami hanya harus melakukan tugas kami. Anda tahu berapa banyak pemain, tim, dan pelatih yang sudah menggunakan strategi yang berbeda untuk melawan Barcelona?”

Ditambahkan, Barcelona merupakan tim yang nyaris sempurna. Mereka selalu menciptakan peluang dalam berbagai cara karena kualitas individu pemain merata. ”Mereka punya pemain bagus, bahkan lebih dari satu pemain terbaik dunia ada di tim mereka,” katanya lagi.

Pelatih Barcelona Pep Guardiola bisa memahami strategi yang diambil Chelsea. Guardiola bahkan menyebut Chelsea lebih mengerti bagaimana mereka harus bermain.

”Inilah sepak bola. Anda tak bisa menang hanya dengan bermodalkan keunggulan penguasaan bola. Jika hal itu ukurannya, tentunya kami akan memenangi setiap laga. Yang kami butuhkan adalah bisa mencetak banyak gol dan itulah yang akan kami lakukan pada laga kedua nanti,” ujar Guardiola.

Laga semifinal kedua ini bakal menjadi pertaruhan buat Guardiola. Liga Champions menjadi target yang lebih realistis dan prestisius dibandingkan gelar Liga Spanyol yang sepertinya akan diambil Real Madrid.

Meski Guardiola menepis penilaian sengaja mengorbankan laga el clasico melawan Real Madrid akhir pekan lalu, faktanya dia menyimpan sejumlah pemain intinya yang baru dimainkan pada babak kedua, seperti Alexis Sanchez, Cesc Fabregas, dan Pedro.

Dengan strategi ini, kebugaran mereka cukup terjaga saat melawan Chelsea. Pilihan ini akhirnya memang harus dibayar mahal dengan kekalahan 1-2 sekaligus menipiskan peluang meraih gelar Liga.

”Kami selalu berharap untuk kembali ke tataran normal, tetapi sayang kami goyah di momen yang amat krusial. Kami sudah mengerahkan seluruh kemampuan kami sebab para pemain tahu kalau mereka memiliki diri saya,” ujarnya.

Masih optimistis
Pemain gelandang Barcelona, Xavi Hernandez, masih optimistis timnya bisa bangkit dan membalikkan keadaan. Kemenangan dari Chelsea juga akan kembali mengangkat moral tim.

”Kami akan bermain, membuat peluang dan mencoba meraih kemenangan. Final Liga Champions akan menjadi tujuan kami berikutnya. Untuk mencapainya, kami juga membutuhkan dukungan kuat dari suporter,” kata Xavi.

Di kubu Chelsea, striker Fernando Torres mengaku sangat antusias menghadapi laga ini. Pemain yang diboyong dari Liverpool ini mengatakan, timnya seperti mulai menikmati lagi permainan secara tim.

Secara khusus, Torres memuji kepemimpinan Di Matteo. Menurut dia, Di Matteo telah mampu mengangkat semangat tim. Ini bisa terjadi karena Di Matteo pernah menjadi pemain Chelsea sehingga dia cukup paham dengan kondisi tim.

Soal strategi bertahan yang diterapkan timnya, Torres punya penilaian sendiri. ”Banyak tim yang melawan Barcelona selalu berpikir untuk mencuri bola jika ingin mematikan permainan mereka. Padahal, strategi ini justru menguntungkan mereka karena kami akan dibuat lelah dan selanjutnya akan lebih memberi mereka ruang untuk bermain. Menghadapi mereka, kami harus punya senjata yang berbeda,” ujarnya.

Buat Chelsea, peluang untuk melewati Barca cukup terbuka. Dibandingkan musim lalu, kekuatan Barca musim ini tidak lebih tangguh. Salah satu penyebab utama adalah ketiadaan David Villa yang harus absen panjang akibat patah kaki. Selain itu, pemain andalan mereka, Lionel Messi, juga sudah mulai keletihan karena jarang sekali dirotasi dengan pemain lain.(REUTERS/AFP/OTW)


Senin, 23 April 2012

Serie A : Bekuk Roma, Juve Unggul Tiga Poin dari Milan


AFP/GIUSEPPE CACACE
Para pemain Juventus merayakan gol Claudio Marchisio yang memastikan mereka menang 4-0 atas AS Roma pada lanjutan Liga Serie-A, Minggu atau Senin (23/4/2012) dini hari WIB. Dengan kemenangan itu, Juventus kembali ke puncak klasemen.


TURIN, — Juventus kembali memuncaki klasemen setelah menang 4-0 atas AS Roma, Minggu atau Senin (23/4/2012) dini hari WIB. Juventus kini kokoh di puncak dengan 71 poin, unggul tiga poin dari AC Milan yang ada di tempat kedua.

Meski Roma lawan berat, Juventus tampil percaya diri dan langsung menekan. Pasalnya, Juve harus konsisten meraih kemenangan di akhir kompetisi agar bisa meraih gelar juara. Laga baru berjalan empat menit, Juventus sudah unggul 1-0 lewat kaki Arturo Vidal. Menerima umpan silang dari Paolo De Ceglie, Vidal yang bebas tanpa kawalan meneruskan bola ke sudut kanan gawang Roma dengan sepakan kaki kirinya.

Empat menit berselang, Vidal mencetak gol keduanya. Kali ini umpan Mirko Vucinic yang ia teruskan dengan tembakan kaki kanannya.

Petaka bagi Roma terjadi pada menit ke-27. Pelanggaran kiper Maarten Stekelenburg terhadap Claudio Marchisio tak hanya berbuah kartu merah, tetapi juga hadiah penalti untuk Juventus. Eksekusi Andrea Pirlo memang berhasil diblok oleh kiper pengganti, Gianluca Curci. Namun, mantan pemain AC Milan ini berhasil menyambar bola muntah dan membuat Juventus unggul 3-0.

Unggul jumlah pemain, Juventus makin leluasa menekan pertahanan Roma. Sayang, meski menciptakan beberapa peluang, pasukan Antonio Conte gagal menambah pundi-pundi gol di babak pertama. Skor 3-0 bertahan hingga jeda.

Di awal babak kedua, Juventus mampu menambah keunggulannya menjadi 4-0. Tembakan keras Marchisio dari luar kotak penalti membuat bola melaju deras ke sisi kiri gawang Roma. Curci tak mampu berbuat banyak untuk menghalaunya.

Pada menit ke-71, Marchisio nyaris mencetak gol keduanya. Sayang, aksinya kali ini mampu diredam oleh Curci.

Unggul empat gol, Juventus mulai mengurangi daya tekannya. Hasilnya, tak banyak peluang yang tercipta di sisa waktu babak kedua. Juventus pun puas menekuk tim ibu kota dengan empat gol tanpa balas.

Susunan pemain
Juventus
: 1-Gianluigi Buffon, 19-Leonardo Bonucci, 3-Giorgio Chiellini, 15-Andrea Barzagli, 8-Claudio Marchisio, 22-Arturo Vidal (24-Emanuele Giaccherini 68), 21-Andrea Pirlo, 11-Paolo De Ceglie, 26-Stephan Lichtsteiner, 14-Mirko Vucinic (23-Marco Boriello 57), 18-Fabio Quagliarella (10-Alessandro Del Piero 61).

Roma: 24-Maarten Stekelenburg, 44-Simon Kjaer, 16-Daniele De Rossi, 3-Jose Angel, 87-Aleandro Rosi, 19-Fernando Gago, 15-Miralem Pjanic (8-Erik Lamela 61), 7-Marco Antonio de Mattos Filho, 20-Simone Perrotta, 31-Fabio Borini (18-Gianluca Curci 28), 9-Pablo Daniel Osvaldo (14-Bojan Krkic 57).

sumber : kompas 

Serie A : Ibra Selamatkan Milan Dari Kekalahan

salah satu aksi akrobatik Ibrahimovic tadi malam saat lawan  Milan vs Bologna (reuters)


Milan - Meski tampil buruk terutama di babak pertama, Zlatan Ibrahimovic pada akhirnya menjadi pahlawan AC Milan, yang menyelamatkan timnya dari kekalahan atas Bologna.

Menjadi tuan rumah di pekan ke-33 Seri A, Minggu (22/4/2012), Ibrahimovic mencetak gol dramatis di menit-menit terakhir, yang membuat kemenangan Bologna buyar, dan pertandingan selesai di angka 1-1.

Tambahan satu poin membuat Milan naik ke urutan teratas di klasemen sementara, di atas Juventus. Namun, dengan jumlah poin yang sama di antara mereka, Juve bisa mengambil jarak lagi apabila tengah malam ini mampu mengalahkan AS Roma.

Sebelum menjadi pahlawan di penghujung laga, performa Ibrahimovic di babak pertama mengecewakan. Ia memiliki sejumlah peluang untuk mencetak gol, tapi selalu gagal dalam penyelesaian akhir, meskipun ada yang "relatif mudah".

Misalnya adalah peluang di menit 15. Menerima umpan dari Clarence Seedorf, tendangan bomber Swedia itu melebar walaupun sudah berada dalam posisi bebas. Sebelumnya, di menit kedua tembakannya dimentahkan kiper Federico Agliardi.

Tifosi San Siro terkejut ketika di menit 26 gawang timnya kebobolan. Bermula dari Mark van Bommel yang kehilangan bola, Alessandro Diamanti melakukan serangan balik sebelum mengirimkan umpan pada Gaston Ramirez. Pemain asal Uruguay itu berhasil melepaskan tendangan yang terarah ke gawang Milan, dan tak mampu dihentikan Christian Abbiati.

Setelah turun minum Milan langsung mendapatkan peluang melalui Seedorf, tapi tendangannya diredam Agliardi. Upaya Robinho juga tak berhasil karena satu sepakannya melebar, dan satu lainnya menghantam sisi luar gawang Bologna.

Mian masih kesulitan membongkar pertahanan Rossoblu, sampai kemudian mereka malah kehilangan satu pemain. Di menit 82 Daniele Bonera diganjar kartu kuning kedua yang berarti kartu merah.

Dalam keadaan seperti itu Milan seperti mendapatkan keajaiban. Memasuki injury time, Ibrahimovic melepaskan tembakan keras yang menghujam gawang Bologna. Rossoneri pun terhindar dari kekalahan.

Susunan pemain:

Milan: Abbiati; Abate, Nesta, Bonera, Antonini (Emanuelson 69); Nocerino, van Bommel (Aquilani 73), Muntari; Seedorf (Cassano 56); Ibrahimovic, Robinho 

Bologna: Agliardi; Raggi, Portanova, Cherubin, Garics; Perez, Mudingayi, Morleo; Ramirez (Kone 88), Diamanti (Taider 65); Di Vaio (Acquafresca 74) 



sumber : detiksport

Kalahkan Wolves, City Ancam Kudeta MU


Striker Manchester City, Sergio Aguero (dua dari kiri), disambut rekan-rekannya setelah membobol gawang Wolverhampton Wanderers dalam lanjutan Premier League, Minggu (2/4/2012). Pada pertandingan itu, City akhirnya menang 2-0.


WOLVERHAMPTON - Manchester City semakin mengancam Manchester United (MU), setelah menang 2-0 atas tuan rumah Wolverhampton Wanderers, dalam laga Premier League, Minggu (22/4/2012). Hasil ini membuat City kini hanya tertinggal tiga poin dari MU yang menempati posisi puncak dengan 83 poin.
Kesempatan terbaik City untuk menumbangkan MU dari puncak klasemen terjadi pada 30 April nanti. Pasalnya, saat itu mereka akan menjamu MU dan pertandingan ini akan sangat menentukan. Bagi City, kemenangan akan membuat mereka di puncak klasemen, meski nilainya sama dengan MU. Pasalnya, City unggul selisih gol.

City sempat dibuat ketar-ketir kala bertandang ke kandang Wolves. Tuan rumah mampu mengancam gawang City pada menit ke-12. Tembakan terukur dari David Davis memaksa kiper Joe Hart melakukan penyelamatan gemilang untuk mempertahankan keperawanan gawangnya.

Pada menit ke-16, giliran City yang mendapat peluang. Samir Nasri mencoba memanfaatkan umpan Zabaleta. Sayang, bola hasil sepakan kaki kanannya masih melenceng tipis ke sisi kanan gawang Wolves.

Namun, akhirnya Sergio Aguero membuat City unggul pada menit ke-27. Umpan terukur dari Gael Clichy dari jarak jauh mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Aguero lewat sontekan kaki kanannya.

Carlos Tevez kemudian mencoba untuk menggandakan keunggulan City pada menit ke-34. Meski tembakannya terarah, Tevez gagal mempersembahkan gol untuk timnya karena bola masih mampu dihalau kiper Dorus De Vries. Hingga babak pertama berakhir, skor 1-0 untuk City tak berubah.

Di babak kedua, City kesulitan untuk menembus pertahanan tuan rumah. Bahkan, Wolves mampu mengimbangi permainan City. Namun, pada menit ke-74, City justru mampu mencuri gol lewat kaki Samir Nasri. Pemain asal Perancis tersebut berhasil menundukkan De Vries setelah menerima umpan terobosan dari Carlos Tevez.

Dua menit berselang, pemain pengganti, Adam Johnson, hampir membuat City makin menjauh. Beruntung bagi tuan rumah, bola sepakan Johnson masih mampu dihalau oleh De Vries.

Pada menit ke-85, Richard Stearman hampir mencetak gol bunuh diri saat hendak memotong umpan Pablo Zabaleta. Untungnya, bola hasil tandukannya mampu diblok oleh De Vries dan hanya mempersembahkan sepak pojok bagi tim tamu.

City mampu menciptakan beberapa peluang. Namun, hingga akhir laga tak satu pun yang mampu dikonversikan menjadi gol. Keunggulan 2-0 untuk City pun tak berubah.

Susunan pemain
Wolverhampton
: 31-Dorus De Vries, 21-Sebastien Bassong (16-Christophe Berra 75), 5-Richard Stearman, 11-Stephen Ward, 32-Kevin Foley, 26-David Davis, 8-Karl Henry, 4-David Edwards (29-Kevin Doyle61), 17-Matthew Jarvis, 7-Michael Kightly, 10-Steven Fletcher (9-Sylvan Ebanks-Blake 77).

Man-City: 25-Joe Hart, 6-Joleon Lescott, 4-Vincent Kompany, 22-Gael Clichy, 5-Pablo Zabaleta, 18-Gareth Barry, 42-Yaya Toure, 19-Samir Nasri (28-Kolo Toure 86), 21-David Silva (34-Nigel De Jong 60), 32-Carlos Tevez (11-Adam Johnson 75), 16-Sergio Aguero.

sumber : kompas

Liga BBVA : Tundukan Barca, Madrid di Ambang Juara


Gelandang Real Madrid, Cristiano Ronaldo (kanan), merayakan golnya ke gawang Barcelona, bersama pemberi assist, Mesut Oezil, pada pertandingan Liga BBVA, di Camp Nou, Sabtu (21/4/2012).B


BARCELONA - Gelandang Cristiano Ronaldo mencetak gol penentu kemenangan Real Madrid 2-1 atas Barcelona, pada pertandingan Liga BBVA, di Camp Nou, Sabtu (21/4/2012). Dengan hasil tersebut, Madrid menguasai klasemen dengan 88 poin, atau unggul tujuh angka dari Barcelona di tempat kedua.
Dengan sisa empat pertandingan, peluang juara buat Madrid pun semakin besar. Madrid hanya butuh dua kemenangan untuk memastikan gelar Liga BBVA. Sebab, dua kemenangan akan membuat Madrid mengantongi nilai 94. Sedangkan nilai maksimal Barcelona sampai akhir kompetisi hanya 93.

Seperti sudah diperkirakan sebelumnya, partai "El Clasico" ini bakal ketat, keras, dan panas. Namun, meski bertindak sebagai tamu, Madrid mampu mengembangkan permainan. Bahkan, Madrid unggul lebih dulu. Gol pertama diciptakan gelandang Real Madrid, Sami Khedira, pada menit ke-16. Dipercaya mengeksekusi tendangan sudut, Angel Di Maria mengirim bola ke jantung pertahanan tuan rumah. Dengan kepalanya, Pepe mengirim bola ke tengah gawang, tetapi bisa ditepis Victor Valdes.

Dalam keadaan menghadap mulut gawang, Carles Puyol berhasil menjangkau dan menguasai bola liar itu. Namun, Khedira yang berada di belakang Puyol berhasil menyepak bola masuk gawang.

Penyerang Alexis Sanchez mengubah kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-70. Gol bermula dari tembakan Cristian Tello yang dimentahkan Iker Casillas. Bola liar ditembakkan Adriano, tetapi terblok dan mental ke arah Sanchez.

Sanchez menembakkan bola. Casillas berhasil menepisnya. Bola liar masih berada dalam jangkauan Sanchez dan kembali ditembakkan. Kali ini, bola bersarang di dalam gawang tim tamu.

Gelandang Cristiano Ronaldo memulihkan keunggulan Madrid pada menit ke-73. Dalam sebuah serangan balik, Mesut Oezil mengirimkan umpan terobosan kepada Ronaldo. Ronaldo berhasil menjangkau bola dan dari tengah kotak penalti, menyepak bola masuk gawang Valdes.
Permainan berlangsung cukup terbuka dan cepat. Kedua kubu pun beberapa kali tampak menciptakan peluang.

Pada menit kelima, misalnya, dengan kepalanya, Ronaldo mengirim umpan Mesut Oezil ke tengah gawang Barcelona. Namun, Valdes masih bisa menepis bola.

Dua menit kemudian, Dani Alves berhasil memotong umpan dari Pepe ke Fabio Coentrao. Ia kemudian menggiring bola masuk kotak penalti Madrid. Namun, belum sempat melakukan eksekusi, Alves kehilangan bola akibat antisipasi Iker Casillas.

Setelah gol Khedira, Barcelona meningkatkan agresivitas dan tempo permainan. Usaha mereka membuahkan sejumlah peluang, misalnya dari Xavi pada menit ke-27 dan Thiago pada menit ke-37. Sementara tembakan Xavi dipatahkan Casillas, eksekusi Thiago meleset dari sasaran.

Di babak kedua, permainan tak banyak berubah. Masing-masing kubu berusaha melancarkan serangan setiap kali menguasai bola. Namun, mereka sama-sama kesulitan menuntaskan serangan dengan eksekusi.

Barcelona lebih dulu mendapat peluang memecah kebuntuan melalui Cristian Tello pada menit ke-52 dan ke-55. Namun, kedua usaha itu hanya membuahkan tendangan gawang.

Barcelona melanjutkan tekanan mereka. Dua menit setelah tembakan Xavi melesat ke atas mistar gawang Madrid, Barca pun mendapat gol penyama kedudukan dari Sanchez, yang dibalas Ronaldo pada kesempatan pertama.

Setelah gol Ronaldo, Madrid tampak mengalami peningkatan koordinasi serangan. Namun, skor 2-1 tak berubah sampai peluit berbunyi panjang.

Selama pertandingan, Barcelona menguasai bola sebanyak 66 persen dan menciptakan tiga peluang emas dari 14 usaha. Adapun Madrid melepaskan enam tembakan akurat dari 13 percobaan.
Susunan pemain
Barcelona:
 1-Victor Valdes; 5-Carles Puyol, 14-Javier Mascherano, 21-Adriano (17-Pedro 74), 2-Dani Alves; 16-Sergio Busquets, 11-Thiago, 6-Xavi (9-Alexis Sanchez 69); 8-Andres Iniesta, 10-Lionel Messi, 37-Cristian Tello (4-Cesc Fabregas 81)

Madrid: 1-Iker Casillas; 4-Sergio Ramos, 3-Pepe, 15-Fabio Coentrao, 17-Alvaro Arbeloa; 6-Sami Khedira, 14-Xabi Alonso; 7-Cristiano Ronaldo, 10-Mesut Oezil (21-Jose Maria Callejon 89), 22-Angel Di Maria (11-Esteban Granero 74); 9-Karim Benzema (20-Gonzalo Higuain 90)

Wasit: Undiano Mallenco

sumber : kompas

Sabtu, 21 April 2012

GP2 Bahrain : Rio Start di Posisi ke-10



Manama - Rio Haryanto menorehkan hasil yang cukup bagus di babak kualifikasi GP2 Bahrain. Pebalap muda Indonesia ini akan start dari posisi ke-10 di Race 1 (feature race), Sabtu (21/4/2012).

Dalam sesi kualifikasi, Jumat (20/4/2012), Rio menempati urutan ke-11. Dia membukukan waktu terbaik 1 menit 42,097 detik.

Namun, pebalap Tim Marussia Carlin ini diuntungkan oleh penalti yang diterima oleh Marcus Ericsson. Ericsson, yang di sesi kualifikasi menempati posisi ketujuh, harus mundur 10 grid karena menabrak Davide Valsecchi dalam balapan di Malaysia. Posisi Rio pun otomatis naik ke urutan ke-10.

Pole position akan ditempati oleh Valsecchi. Dia jadi yang terbaik di sesi kualifikasi dengan catatan waktu 1 menit 41,200 detik.

Sementara itu, rekan setim Rio, Max Chilton, akan start dari posisi kesembilan.

Hasil Kualifikasi GP2 Bahrain:
No-Nama-Tim-Waktu-Selisih
1. Davide Valsecchi DAMS 1m41.200s
2. Esteban Gutierrez Lotus 1m41.479s + 0.279s
3. Felipe Nasr DAMS 1m41.785s + 0.585s
4. Fabio Leimer Racing Engineering 1m41.798s + 0.598s
5. Johnny Cecotto Addax 1m41.858s + 0.658s
6. Stephane Richelmi Trident 1m41.862s + 0.662s
7. James Calado Lotus 1m41.939s + 0.739s
8. Luiz Razia Arden 1m41.962s + 0.762s
9. Max Chilton Carlin 1m41.980s + 0.780s
10. Rio Haryanto Carlin 1m42.097s + 0.897s
11. Giedo van der Garde Caterham 1m42.139s + 0.939s
12. Jolyon Palmer iSport 1m42.156s + 0.956s
13. Dani Clos Addax 1m42.158s + 0.958s
14. Tom Dillmann Rapax 1m42.190s + 0.990s
15. Fabio Onidi Coloni 1m42.374s + 1.174s
16. Rodolfo Gonzalez Caterham 1m42.409s + 1.209s
17. Marcus Ericsson iSport 1m41.933s + 0.733s
18. Nathanael Berthon Racing Engineering 1m42.427s + 1.227s
19. Julian Leal Trident 1m42.456s + 1.256s
20. Fabrizio Crestani Lazarus 1m42.706s + 1.506s
21. Brendon Hartley Ocean 1m42.782s + 1.582s
22. Stefano Coletti Coloni 1m42.853s + 1.653s
23. Nigel Melker Ocean 1m42.895s + 1.695s
24. Simon Trummer Arden 1m43.014s + 1.814s
25. Giancarlo Serenelli Lazarus 1m43.907s + 2.707s
26. Ricardo Teixeira Rapax 1m44.078s + 2.878s



sumber : detiksport



El Clasico : Barca Yakin Kalahkan Madrid




BARCELONA - Pelatih Barcelona, Pep Guardiola, mengaku yakin bisa mengalahkan Real Madrid pada duel "El Clasico" dalam lanjutan Liga BBVA, Sabtu atau Minggu (22/4/2012) dini hari WIB. Meski sejumlah pemain tidak dalam kondisi terbaik, Guardiola menilai anak asuhnya akan mampu meraih tiga poin dalam laga yang dilaksanakan di Camp Nou tersebut.

Salah satu pemain yang diragukan untuk tampil dalam laga itu adalah penyerang Alexis Sanchez. Penyerang asal Cile itu mengalami cedera saat membela klubnya ketika melawan Chelsea di leg pertama babak semifinal Liga Champions, Rabu atau Kamis (19/4/2012) dini hari WIB.

"Dia sebenarnya sudah berlatih hari ini. Tetapi, kemarin dia sangat merasa kesakitan karena cederanya, dan dia sangat diragukan untuk bisa bermain besok," ungkap Guardiola.
Madrid bertandang ke markas Barca dengan keunggulan empat poin. Namun, dalam sepuluh laga "El Clasico" sejak dilatih Jose Mourinho, tim berjuluk "Los Blancos" itu hanya mampu sekali mengalahkan Lionel Messi dan kawan-kawan ketika dijamu di kandang Barca.

"Saya mempunyai firasat bahwa Madrid akan mencoba untuk memenangkan laga ini. Tetapi, apa pun yang terjadi di 'El Clasico', kami telah berhasil menang dan memperkecil jarak dari 10 poin menjadi empat poin. Jadi, sangat jelas tujuan kami dalam laga ini adalah untuk menang," tegasnya.



sumber : kompas

El Clasico : Lawan Barca, Madrid Akan Menyerang




MADRID-  Real Madrid menyatakan akan tampil menyerang ketika melawan Barcelona dalam lanjutan Liga BBVA, Sabtu atau Minggu (21/4/2012) dini hari WIB. Asisten Pelatih Madrid, Aitor Karanka, mengatakan, strategi tersebut wajib dilaksanakan karena timnya akan mengincar tiga poin meski bermain di kandang Barcelona, Camp Nou.

Hal itu diungkapkan Karanka menanggapi pernyataan mantan Pelatih Madrid, Bernd Schuster, bahwa "Los Blancos" hanya mengincar hasil imbang dalam laga tersebut. Madrid dinilai akan mengamankan keunggulan empat poinnya dengan bermain imbang tersebut.

"Kami tidak akan datang ke sana (Camp Nou) untuk berspekulasi. Kami akan bermain seperti tiga laga terakhir kami di sana, di mana semua pemain akan berusaha untuk mencetak gol dan tidak ingin hasil imbang. Di laga nanti, kami akan melakukan hal yang sama seperti itu," ujar Karanka seperti dilansir situs resmi klub.

"Akan ada tiga poin penting yang diperebutkan nanti. Tetapi, setelah pertandingan ini, tentunya masih ada empat pertandingan lain yang harus kami mainkan, tidak peduli apakah kami menang, imbang, atau kalah melawan Barca," katanya lagi. 

Lebih lanjut, Karanka menegaskan, sejumlah pemainnya akan tetap fokus meski laga leg kedua semifinal Liga Champions menunggu beberapa hari setelah laga tersebut. Menurutnya, Madrid akan tampil dengan konsentrasi tinggi untuk dapat meraih hasil maksimal di laga ini.

"Apa yang jadi fokus kita sekarang adalah laga akhir pekan nanti. Kita tidak memikirkan pertandingan yang lain," tegasnya.  

Madrid bertandang ke Camp Nou dengan keunggulan empat poin. Namun, dalam sepuluh laga "El Clasico" sejak dilatih Jose Mourinho, tim berjuluk "Los Blancos" itu hanya mampu sekali mengalahkan tim asuhan Pep Guardiola tersebut.



sumber : kompas

Kamis, 19 April 2012

Jelang GP2 : Hadapi Seri Kedua, Rio Berlatih Keras

Rio Haryanto


Milton Keynes - Rio Haryanto mempersiapkan diri dengan sangat serius jelang digelarnya seri kedua GP2 musim ini di Bahrain. Meski belum pernah tampil di sana, Rio tetap bertekad tampil maksimal.

Rio akan membalap di Sirkuit Internasional Sakhir, 20-22 April mendatang. Ini adalah seri kedua untuk Rio setelah bulan lalu berjuang di Malaysia.

Sepanjang kariernya di dunia balap, Rio belum pernah menjajal Sirkuit Sakhir. Untuk itu, pebalap Tim Marussia Carlin ini telah melakukan sejumlah persiapan untuk menghadapinya.

RIo mempersiapkan kondisi fisiknya dengan berlatih di gym, berenang, dan bersepeda selama empat jam sehari. Sebagai persiapan teknis, dia melakukan latihan balap di simulator dan mempelajari video dari balapan-balapan sebelumnya di Bahrain.

Rio berharap bisa tampil setidaknya seperti di Malaysia. Di Sepang, pemuda berusia 19 tahun ini menempati peringkat ke-12 di feature race dan peringkat ke-10 di sprint race. Di sprint race, Rio juga berhasil membukukan fastest lap.

Di klasemen sementara, Rio ada di urutan kesepuluh dengan koleksi dua poin. Peringkat teratas dikuasai oleh pebalap Tim Arden, Luiz Razia, dengan 31 poin.



sumber : detiksport

Formula 1 : Empat Seri Pertama Akan Munculkan Empat Pemenang Berbeda?



Manama - Sudah tiga seri terlewati di F1 musim ini. Ada tiga pebalap berbeda pula yang tampil jadi pemenang. Lalu bagaimana dengan GP Bahrain pada akhir pekan?

Jenson Button dari McLaren membuka musim ini dengan kemenangan di Australia. Pada seri kedua di Malaysia, giliran Fernando Alonso dari Ferrari yang tampil jadi pemenang.

Pada seri lalu di China, giliran Nico Rosberg dari Mercedes GP yang berhasil memenangi balapan--sebuah kemenangan pertama dalam karier Rosberg dan juga yang pertama untuk tim Mercedes sejak 1955.

Jika GP Bahrain kembali menghadirkan pebalap lain jadi pemenang, maka ini akan menyamai catatan nyaris 10 tahun sebelumnya, ketika ada empat pebalap berbeda memenangi empat balapan pertama.

Berikut data dan fakta lain terkait GP Bahrain, Minggu (22/4/2012) seperti dilansir Reuters.

- Ada tiga pebalap berbeda tampil jadi pemenang di tiga seri awal musim ini. Kali terakhir itu terjadi adalah pada musim 2012 (Fernando Alonso/Jenson Button/Sebastian Vettel).

- Kali terakhir sebuah musim diawali dengan empat peemenang berbeda di dalam empat balapan adalah pada 2003 (David Coulthard/Kimi Raikkonen/Giancarlo Fisichella/Michael Schumacher). 

- Kemenangan Rosberguntuk Mercedes di China adalah yang pertama dalam kariernya di F1. Sejak 1955, baru kali ini tim Mercedes bisa kembali menang (Juan Manuel Fangio, GP Italia). 

- Fernando Alonso sudah memenangi GP Bahrain lebih banyak dari pebalap lain. Juara dunia dua kali itu menang bersama Renault pada 2005 dan 2006, dan bersama Ferrari pada 2010.

- Dari tujuh balapan, hanya tiga kali peraih pole di Bahrain bisa sekaligus tampil jadi pemenang.

- Enam dari tujuh pemenang di balapan ini datang dari tim yang akhirnya bisa menjuarai klasemen konstruktor di     

akhir musim.


sumber : detiksport