Pelatih Chelsea, Roberto Di Matteo. |
BARCELONA - Pelatih Chelsea, Roberto Di Matteo, mengatakan banyak orang meragukan timnya mampu menyingkirkan Barcelona di semifinal Liga Champions. Ia pun mengaku bangga anak didiknya memberikan jawaban tuntas pada leg kedua babak semifinal, di Camp Nou, Selasa (24/4/2012).
Chelsea lolos dengan keunggulan agregat 3-2 (1-0, 2-2). Pada leg kedua, mereka lebih dulu tertinggal 0-2, akibat gol Sergio Busquets (35) dan Andres Iniesta. Gol balasan Chelsea diciptakan Ramires (45+1) dan Fernando Torres (90+2).
Pada menit ke-37, John Terry menerima kartu merah karena melanggar Alexis Sanchez. Pada menit ke-49, wasit Cuneyt Cakir juga memberikan hadiah penalti kepada Barcelona karena pelanggaran Didier Drogba kepada Cesc Fabregas, yang gagal diubah menjadi gol oleh Lionel Messi.
"Banyak orang meremehkan kami, tetapi kami menunjukkan karakter yang ada pada diri pemain-pemain ini. Kami tidak menduga bermain dengan sepuluh pemain, sehingga pertandingan menjadi lebih sulit dari yang diperkirakan," ujar Di Matteo.
"Pertandingan di babak kedua tidak banyak berkaitan dengan takktik, tetapi gairah, harga diri, dan hasrat masuk final. Saat itu, kami hanya terpisah 45 menit dari final dan itulah inti pertandingan (babak kedua). Hasil yang diraih tim ini luar biasa," tambahnya.
Chelsea lolos dengan keunggulan agregat 3-2 (1-0, 2-2). Pada leg kedua, mereka lebih dulu tertinggal 0-2, akibat gol Sergio Busquets (35) dan Andres Iniesta. Gol balasan Chelsea diciptakan Ramires (45+1) dan Fernando Torres (90+2).
Pada menit ke-37, John Terry menerima kartu merah karena melanggar Alexis Sanchez. Pada menit ke-49, wasit Cuneyt Cakir juga memberikan hadiah penalti kepada Barcelona karena pelanggaran Didier Drogba kepada Cesc Fabregas, yang gagal diubah menjadi gol oleh Lionel Messi.
"Banyak orang meremehkan kami, tetapi kami menunjukkan karakter yang ada pada diri pemain-pemain ini. Kami tidak menduga bermain dengan sepuluh pemain, sehingga pertandingan menjadi lebih sulit dari yang diperkirakan," ujar Di Matteo.
"Pertandingan di babak kedua tidak banyak berkaitan dengan takktik, tetapi gairah, harga diri, dan hasrat masuk final. Saat itu, kami hanya terpisah 45 menit dari final dan itulah inti pertandingan (babak kedua). Hasil yang diraih tim ini luar biasa," tambahnya.
sumber : bola.kompas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar